[Terpopuler] Polisi gay di Semarang yang dipecat, menuntut balik karena menganggap didiskriminasi karena orientasi seksual.
Masalah yang merundung TT bermula pada hari Valentine, 14 Februari 2016. Sehabis bertemu pasangannya, TT ditangkap oleh petugas Polres Kudus terkait dugaan tindak pemerasan.
Malam itu juga, lanjut TT, dua ponsel pribadinya disita oleh Kabid Paminal, dengan alasan"untuk proses lebih lanjut". Setelah itulah arah pemeriksaannya berubah jadi tentang orientasi seksualnya.Menurut Kabid Humas Polda Jateng Agus Triatmaja, TT diberhentikan tidak hormat karena perilakunya"dinyatakan sebagai perbuatan tercela".
Peraturan tersebut menyatakan bahwa setiap anggota Polri harus"menjaga dan meningkatkan citra, soliditas, kredibilitas, reputasi, dan kehormatan Polri." dan"menaati dan menghormati norma kesusilaan, norma agama, nilai-nilai kearifan lokal, dan norma hukum." Selama ini, TT menutupi kenyataan bahwa ia seorang gay karena merasa dirinya bagian dari kelompok minoritas yang belum diakui di Indonesia.TT mengaku merasa kecewa karena dipecat setelah menjadi anggota polisi selama 10 tahun.
Pengacara dari LBHM yang mendampingi TT, Ma'ruf Bajammal, mengatakan pihaknya mengajukan gugatan pada tanggal 26 Maret.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Selama Ramadan, Jumlah Personel Polisi di Bekasi DitambahPolisi juga memperpanjang durasi patroli. Pada Ramadan, patroli dimulai pukul 10.00 malam hingga 06.00 pagi. tarifbatasatas
Baca lebih lajut »
Polisi Tangkap Provokator Tawuran di Jalan AntasariPemuda yang diduga sebagai provokator tawuran di Jalan Antasari, Jakarta Selatan itu masih diperiksa polisi.
Baca lebih lajut »
Pria Nekat Tendang Punggung Arnold SchwarzeneggerArnold Schwarzenegger tampak terdorong ke depan, sementara polisi meringkus pelaku.
Baca lebih lajut »
Seorang WNA Penumpang Kereta di Jember Bingung Saat Disweeping PolisiAparat TNI-Polri melakukan sweeping di Stasiun Jember sebagai antisipasi aksi 22 Mei di Jakarta. Beberapa Warga Negara Asing yang ikut diperiksa kebingungan.
Baca lebih lajut »
Fadli Zon Sebut Rencana Demo 22 Mei Ditakuti Isu Bom, Ini Kata PolisiWakil Ketua DPR Fadli Zon menilai isu teror bom hanya upaya untuk menakut-nakuti sejumlah pihak yang mau demo pada 22 Mei 2019. Bagaimana tanggapan polisi?
Baca lebih lajut »
Polisi Panggil Amien Rais Terkait Kasus Eggi Sudjana Senin 20 MeiAmien Rais diperiksa sebagai saksi di kasus dugaan makar Eggi Sudjana. Pemeriksaan terhadap Amien Rais dijadwalkan pada Senin (20/5) pukul 10.00 WIB besok.
Baca lebih lajut »
Warga Cegat Geng Motor di Jatibaru, Polisi Imbau Tak Main Hakim SendiriKejadian tersebut merupakan aksi spontanitas warga karena kesal dengan maraknya aksi gangster yang terjadi akhir-akhir ini. Bagaimana penjelasan pihak Polisi?
Baca lebih lajut »
Guru Honorer yang Ancam Bunuh Jokowi Sempat Tantang Polisi'Dia bahkan pernah mengatakan mana ini polisi yang mau menangkap kita. Sambil begini jarinya (dua jari). Ditunggu katanya ada yang mau nangkap saya, sekarang sudah tertangkap gimana? Cita-citanya sudah tercapai,' kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol ...
Baca lebih lajut »
Polisi Tangkap Guru Honorer yang Posting Ancaman Bunuh Saja JokowiGuru honorer asal Pamekasan, Madura, diamankan Polda Jatim. Hairil Anwar ditangkap karena telah memposting ancaman untuk membunuh Presiden Joko Widodo.
Baca lebih lajut »
Puluhan Teroris Dibekuk, Polisi Antisipasi Gangguan Lain di Aksi 22 Mei'Karena bagaimanapun kita harus perhitungkan segala kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dan siapkan langkah antisipasi,' kata Irjen Gatot Eddy Pramono.
Baca lebih lajut »