Seluruh polisi yang mendapat sanksi etik akibat melakukan pemerasan terhadap penonton DWP 2024 sepakat mengajukan banding. Kepolisian menegaskan akan menindak tegas para pelanggar dan proses banding akan dilakukan secara transparan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan seluruh polisi yang melakukan pemerasan terhadap penonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP 2024) akan ditindak dengan proporsional. Adapun upaya banding yang diajukan para pelanggar bakal dikaji sesuai dengan komitmen Polri.
“Tentu dalam mekanismenya kami memberikan tindakan tegas sesuai komitmen Polri terhadap para pelanggar ini, sifatnya proporsional (sebanding dengan perbuatannya),” kata Trunoyudo di Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2025. Trunoyudo tak menampik informasi kalau semua polisi yang mendapat sanksi etik akibat pemerasan itu melakukan banding. Namun jenderal bintang satu ini menegaskan upaya banding itu akan diputuskan dengan transparan sesuai perbuatan para pelanggar. “Terkait upaya banding yang dilakukan setelah mendapat putusan itu adalah hak dari terhadap pelanggar. Namun itu akan melalui sidang komisi banding sesuai mekanismenya,” ucap Trunoyudo. Trunoyudo belum bisa memperkirakan seperti apa hasil dari upaya banding yang dilakukan oleh para pelanggar tersebut. Dia juga meminta kepada seluruh pihak untuk tidak berandai-andai di awal perihal upaya banding ini. Sebab keputusannya akan didapatkan setelah sidang di komisi banding nantinya. “Tentu kami tak bisa menjawabnya dengan berandai-andai. Meski begitu Pak Kapolri sudah berpesan kepada seluruh pelanggar itu harus kami tindak tegas. Lagi pula sekarang masih dalam tahap sidang etik profesi (belum masuk sidang komisi banding),” ujar Trunoyudo. Komisioner Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas, Choirul Anam, mengatakan seluruh polisi yang mendapat hukuman karena terlibat dalam pemerasan penonton DWP 2024 itu sepakat mengajukan banding. '11 polisi sudah mendapatkan hukuman dari putusan sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP). Semua banding,” kata Anam kepada Tempo, Rabu, 8 Januari 202
POLISI PEMERASAN DWP2024 BANDING KKEP
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Pemegang DWP 2024 Ajukan Banding Atas Putusan PTDHTiga polisi yang dihukum PTDH karena melakukan pemerasan terhadap penonton Djakarta Warehouse Project 2024 (DWP 2024) mengajukan banding atas sanksi yang diberikan.
Baca lebih lajut »
Tujuh Polisi Ajukan Banding atas Sanksu Etik Kasus Pemerasan di DWP 2024Tujuh polisi mengajukan banding atas sanksi etik terkait kasus pemerasan 45 warga negara (WN) Malaysia di konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024. Proses banding dilakukan sesuai Perpol Nomor 7 Tahun 2022.
Baca lebih lajut »
Polri Kerahkan 450 Personel untuk Berjaga di Acara DWP 2024Djakarta Wharehouse Project (DWP) 2024 akan dilaksanakan di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, 13-15 Desember 2024.
Baca lebih lajut »
Sediakan Perlindungan Pemain dalam Ajang AFF 2024Piala AFF 2024 akan digelar pada 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2024
Baca lebih lajut »
DWP 2024 Minta Maaf Atas Penangkapan dan Perasan Oknum PolisiIsmaya Live mengungkapkan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penonton DWP 2024 akibat penangkapan dan perasan oknum polisi. Mereka mendorong korban untuk melapor ke polisi dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki kasus ini.
Baca lebih lajut »
Dugaan Pemerasan Oknum Polisi Saat DWP 2024Warganet heboh membahas dugaan pemerasan yang dilakukan oknum polisi terhadap penonton DWP 2024, termasuk Warga Negara Malaysia.
Baca lebih lajut »