Aksi polisi di Kalimantan Tengah yang menembak warga hingga tewas dinilai sebagai pelanggaran HAM berat. Polisi diharuskan mengevaluasi kinerja anggotanya, terutama soal penggunaan senjata api.
PALANGKA RAYA, KOMPAS — Aksi polisi di Kalimantan Tengah yang menembak warga hingga tewas dinilai sebagai pelanggaran HAM berat. Polisi diminta mengevaluasi kinerja anggotanya secara ketat, terutama soal penggunaan senjata api.
Anton diduga membunuh korban, lalu mengambil dan menjual mobil pikap yang digunakan sopir ekspedisi asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tersebut. ”Ancamannya hukuman mati atau penjara seumur hidup,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Komisaris Besar Erlan Munaji, Senin .Kilometer 39 Jalan Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang diduga jadi lokasi korban dijemput anggota polisi yang menjadi terduga pelaku pembunuhan warga sipil, Kamis .
Tak berhenti sampai di situ, lanjut Arif, kejadian aparat yang sewenang-wenang dengan senjata setidaknya sudah dua kali terjadi di Kalimantan Tengah. Sebelumnya, kata Arif, penembakan Gijik di Desa Bangkal juga terjadi. Sayangnya, polisi yang jadi terdakwa tidak dipecat dan hanya dihukum 10 bulan penjara. Hal itu tidak bisa terulang kembali.
Sebelumnya, warga menemukan mayat tidak dikenal di Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, pada Jumat . Mayat itu sudah hampir membusuk tergeletak di sekitar kebun sawit. Wakil Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Arif Maulana mengungkapkan, perilaku anggota kepolisian dengan dugaan membunuh warga itu merupakanatau kejahatan luar biasa yang dilakukan di luar hukum. Ironisnya, pelaku merupakan aparat penegak hukum.
Pelanggaran HAM Penembakan Polisi Kalimantan Tengah Kriminalitas
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Tembak Polisi di Solok Bukan yang Pertama, Ini Deretan Kasus Polisi Tembak Polisi LainnyaBerita Polisi Tembak Polisi di Solok Bukan yang Pertama, Ini Deretan Kasus Polisi Tembak Polisi Lainnya terbaru hari ini 2024-11-24 05:00:40 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Menteri HAM Pigai Tak Hadiri Peringatan Hari HAM di Komnas HAMKOMISI Nasional Hak Asasi Manusia Komnas HAM menggelar peringatan Hari HAM Sedunia 2024 di Kantor Komnas HAM Jakarta Selasa 1012
Baca lebih lajut »
Kasus Polisi Tembak Siswa di Semarang, Komnas HAM Minta Klarifikasi Polda Jawa TengahBerita Kasus Polisi Tembak Siswa di Semarang, Komnas HAM Minta Klarifikasi Polda Jawa Tengah terbaru hari ini 2024-11-29 21:43:46 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Komnas HAM: Polisi tembak siswa di Semarang penuhi unsur langgar HAMKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI menyatakan bahwa oknum polisi Aipda RZ yang menembak GRO, siswa SMK Negeri 4 Semarang, Jawa Tengah, hingga ...
Baca lebih lajut »
Komnas HAM Turunkan Tim Selidiki Kasus Polisi Tembak Siswa di SemarangKomnas HAM telah menurunkan tim untuk mengusut insiden polisi tembak siswa di Semarang, Jawa Tengah.
Baca lebih lajut »
Respons Listyo Sigit, Budi Gunawan, dan Komnas HAM Soal Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok SelatanPeristiwa polisi tembak polisi di Solok Selatan menjadi sorotan publik. Bagaimana respons Kapolri, Menkopolkam, dan Komnas HAM?
Baca lebih lajut »