Polisi di Polsek Cinangka menolak mendampingi rombongan yang mengaku sebagai leasing saat terjadi insiden penembakan. Alasan penolakan ini karena pihak leasing tidak membawa dokumen resmi seperti putusan pengadilan atau surat kepemilikan kendaraan.
Rombongan mengaku sebagai leasing datang ke Polsek Cinangka pada Kamis, 2 Januari 2025 sekitar pukul 01.00 WIB. Saat datang, rombongan itu mengaku sebagai leasing. AKP Asep menyampaikan bahwa, tindakan leasing biasanya memerlukan dokumen resmi seperti putusan pengadilan, surat kepolisian, atau minimal dokumen kepemilikan kendaraan. Tanpa dokumen tersebut, polisi tidak bisa bertindak. 'Karena mereka bilang itu dari leasing. Kita tidak mau gegabah dong.
Kalau Leasing itu harus ada putusan pengadilan, kemudian ada surat kepolisian dan sebagainya. Minimal ada dokumen kepemilikan saja,'Dia menyampaikan, anggotanya yang sedang berjaga malam telah berusaha membantu dengan menawarkan untuk membuat laporan kepolisian, sebagai dasar hukum memberikan pertolongan. Laporan polisi itu juga sebagai dasar anggotanya bertindak sesuai hukum, agar tidak ada yang dilanggar. Namun, saat ditunggu rombongan tidak datang kembali untuk membuat laporan polisi. 'Karena penindakan ini kan ada upaya paksa, ya kan? (Jika tidak buat laporan polisi) kalau ada apa-apa dengan anggota saya? Taruhlah anggota saya celaka? Resiko siapa? Tanggung jawab siapa? Kan tanggung jawab saya selaku komandannya,' ujar Asep.AKP Asep menegaskan bahwa rombongan IA juga tidak menyampaikan adanya ancaman senjata api dari pelaku. Informasi ini penting untuk menentukan tingkat urgensi bantuan yang diminta.Meski telah diberi solusi untuk membantu rombongan tersebut, Polsek Cinangka menyayangkan pernyataan keluarga korban yang menyudutkan pihak kepolisian
POLISI LEASING PENEMBAKAN DOKUMEN CINANGKA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penembakan di Tol Tangerang, Propam Periksa Kapolsek Cinangka terkait Dugaan Tolak Dampingi KorbanPropam Polres Cilegon memeriksa Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan terkait dugaan penolakan pendampingan korban penembakan di Rest Area Tol.
Baca lebih lajut »
Alazan Nikita Mirzani Tak Dampingi Putrinya Diperiksa di Kantor PolisiNikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh yang diduga memaksa putrinya untuk melakukan aborsi.
Baca lebih lajut »
4 Polisi Termasuk Kapolsek Cinangka Diperiksa Propam Buntut Kasus Bos Rental Mobil Tewas DitembakKapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan dan tiga anak buahnya diperiksa Propam karena diduga menolak beri pendampingan terhadap korban sebelum insiden penembakan.
Baca lebih lajut »
Terungkap, Korban Penembakan di Rest Area Tangerang Sempat Minta Pendampingan Polisi Tapi DitolakKorban penembakan sempat meminta bantuan polisi dari Polsek Cinangka untuk melakukan pendampingan, karena pelaku bersenjata api
Baca lebih lajut »
Polisi Pastikan Bayi di Cempaka Putih Tak Tertukar, Tapi Tak Bisa Ungkap Penyebab KematiannyaPolisi memastikan bayi laki-laki yang meninggal di RSIJ Cempaka Putih, Jakarta tidak tertukar. Namun, polisi tidak dapat mengungkap penyebab kematiannya karena organ bayi sudah tidak ditemukan.
Baca lebih lajut »
Intip Mesin 6-Tak Porsche: Apa Bedanya dengan 4-Tak dan 2-Tak?Porsche perkenalkan mesin 6-tak inovatif. Lebih bertenaga, tapi rumit.
Baca lebih lajut »