Latar belakang aksi siap berperang ini terjadi setelah seorang warga Distrik Pelebaga ditemukan meninggal di Distrik Hubikosy pada 25 Juli 2020.
Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen saat bertemu masyarakat yang membawa jenazah korban pembunuhan di dalam karung. Masyarakat ini hendak melakukan pembalasan namun dihalau oleh polisi.
Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan polisi telah menyekat pergerakan massa yang sejak pagi hari sudah membawa peralatan perang tradisional. "Belum ada kesepakatan perdamaian karena situasi memanas, tetapi langkah kepolisian adalah penegakan hukum yaitu pemeriksaan terhadap saksi-saksi pembunuhan, kemudian kita juga mendapatkan hasil rekaman di dua tempat kejadian, sementara kami kembangkan," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Tembak Mati Bandar Sabu 100 Kg dan 50 Ribu EkstasiDalam operasi pengungkapan, Polda Sumut meringkus dua tersangka dengan salah satu ditembak mati karena melawan juga melukai petugas.
Baca lebih lajut »
Unggah Video 'Polisi Nunggak Pajak', 2 YouTuber Medan Diamankan PolisiDua orang YouTuber asal Medan, Benny Hasibuan dan Joniar Nainggolan diamankan polisi. Mereka diamankan terkait unggahan video 'polisi nunggak pajak'. Medan
Baca lebih lajut »
Detik-detik Polisi Dibacok Geng Motor Saat Atur Lalu Lintas, 9 Orang DiamankanPasca-peristiwa itu, polisi mengamankan sembilan orang. Mereka diduga anggota geng motor.
Baca lebih lajut »
Polisi Ragukan Keterangan Saksi Pembunuhan Staf KPU YahukimoHingga kini, hanya ada satu saksi yaitu KM yang telah dimintai keterangan karena saat kejadian ia tengah bersama korban.
Baca lebih lajut »