Dua makam diduga korban penganiayaan di panti rehabilitasi narkoba ilegal di rumah pribadi Bupati Langkat nonaktif dibongkar polisi. Polisi melakukan pemeriksaan forensik untuk mencari bukti penganiayaan. Nusantara AdadiKompas
Warga melihat makam Abdul Sidik di Kelurahan Sawit Seberang, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu . Dua makam yang diduga korban penganiayaan di panti rehabilitasi narkoba milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-Angin dibongkar polisi.
MEDAN, KOMPAS — Dua makam yang diduga korban penganiayaan di panti rehabilitasi narkoba ilegal di rumah pribadi Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-Angin dibongkar polisi. Dokter polisi melakukan pemeriksaan forensik untuk mencari bukti penganiayaan yang dialami korban sebelum meninggal. ”Penggalian ini untuk mendalami dugaan penganiayaan hingga meninggal yang dilakukan di panti rehab bupati nonaktif,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Hadi Wahyudi di Langkat, Sabtu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Bongkar Dua Kuburan Penghuni Kerangkeng Milik Bupati Langkat yang Tewas | merdeka.comHadi menjelaskan, penggalian dua kuburan tersebut melibatkan Dit Reskrimum Polda Sumut serta Tim Forensik RS Bhayangkara Polda Sumut.
Baca lebih lajut »
UPDATE Kerangkeng Milik Bupati Langkat: Polisi Bongkar 2 Kuburan Diduga Korban Penganiayaan - Tribunnews.comKepolisian bakal membongkar dua kuburan yang diduga menjadi korban penganiayaan di kerangkeng milik Terbit Rencana Peranginangin.
Baca lebih lajut »
2 Kuburan di Lokasi Berbeda Dibongkar Polisi, Diduga Korban Penganiayaan di Kerangkeng Bupati Nonaktif LangkatDua kuburan dibongkar, diduga korban penganiayaan di kerangkeng Bupati nonaktif Langkat. Ini penjelasan polisi.
Baca lebih lajut »
Polisi Temukan Barang Bukti yang Diduga Alat Penganiayaan Penghuni Kerangkeng Bupati LangkatSalah satu alat yang diduga dipakai untuk menganiaya penghuni kerangkeng manusia milik Terbit Paranginangin yakni berupa selang.
Baca lebih lajut »