Polisi AS temukan 17 jenazah di panti jompo New Jersey saat wabah Covid-19 via tribunnews
Sejumlah petugas kemudian dikerahkan, namun tidak menemukan jenazah di gudang. Alih-alih, mereka mendapati 17 jenazah disimpan di kamar mayat berkapasitas empat orang.
Sejak penemuan itu, pemilik panti jompo mendatangkan truk berpendingin untuk menyimpan jenazah, sebut laporan media setempat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi AS temukan 17 jenazah di panti jompo saat wabah Covid-19Kepolisian AS menemukan 17 jenazah di sebuah panti jompo setelah muncul aduan dari orang tak dikenal. Hampir 70 orang yang terkait panti jompo tersebut meninggal dunia baru-baru ini. Sebagian teruji positif mengidap Covid-19.
Baca lebih lajut »
Dapat Laporan Anonim, Polisi Temukan 17 Kantong Jenazah di Sebuah Panti Jompo Terbesar di New Jersey - Tribunnewswiki.comPolisi menemukan 17 kantong mayat di sebuah kamar jenazah berkapasitas empat orang di panti jompo Andover Subacute and Rehabilitation, New Jersey.
Baca lebih lajut »
Mengerikan, Ada 17 Mayat Tak Terurus di Panti JompoSebuah panti jompo di Andover, New Jersey, Amerika Serikat menjadi lokasi yang sangat memilukan di tengah pandemi corona (COVID-19). Viruscorona
Baca lebih lajut »
KRL Tetap Beroperasi 16 dan 17 AprilKeputusan apakah KRL tetap beroperasi atau berhenti sementara setelah 17 April 2020 masih dibahas.
Baca lebih lajut »
Drop, Penjualan Mobil di Awal 2020 Turun 17 Ribu UnitData Gaikindo menunjukkan tren penurunan penjualan mobil di tiga bulan pertama tahun 2020 dibanding periode yang sama 2019. Jumlahnya sampai 17 ribu unit. jualbelimobil viruscorona via detikoto
Baca lebih lajut »
Tak Pusing Lagi Pilih Waktu Berjemur, Ini Data UV Index 17 April dari BMKGBenarkah jam 10 waktu terbaik untuk berjemur? Ada banyak faktor yang bisa jadi pertimbangan, salah satunya adalah UV Index atau tingkat kekuatan radiasi sinar matahari. Yuk, simak penjelasannya: Berjemur via detikHealth
Baca lebih lajut »