Terungkapnya keberadaan siswa SD yang terlantar itu berawal dari laporan masyarakat yang menyampaikan ada banyak anak sekolah tidur di trotoar.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto memberi keterangan terkait penangkapan massa yang hendak menuju gedung DPR RI, Senin - Polres Metro Jakarta Utara mengamankan sejumlah anak yang terlantar usai mengikuti unjuk rasa di Komplek Parlemen Senayan. Dua di antaranya adalah pelajar Sekolah Dasar di daerah Cikampek, Bekasi, Jawa Barat.
Terungkapnya keberadaan dua siswa SD yang terlantar tersebut berawal dari laporan masyarakat yang menyampaikan ada banyak anak sekolah tidur di trotoar.Laporan yang diterima polisi mengatakan anak-anak dengan seragam sekolah itu tidur di trotoar di depan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Terminal Bus dan Stasiun Tanjung Priok.
Atas laporan tersebut, anggota Polres Metro Jakarta Utara kemudian mendatangi lokasi yang dilaporkan."Karena mereka terlihat terlantar, kemudian diamankan ke Mapolres untuk diberi makan minum dan perlindungan lainnya," tuturnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dua Siswa SD Menangis Saat Ditangkap Polisi karena Ikut Aksi di Sekitar Gedung DPR RISaat polisi hendak membawa mereka ke Mapolres Metro Jakarta Utara anak-anak itu menangis ketakutan.
Baca lebih lajut »
Polisi Amankan Pelaku Demo Dalam Truk di PalmerahAparat keamanan mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat dalam kericuhan sore tadi di kawasan Palmerah.
Baca lebih lajut »
Polisi amankan puluhan orang dalam bentrokan di Simpang SemanggiPolda Metro Jaya mengamankan puluhan orang yang terlibat bentrokan dengan aparat di depan Mapolda Metro Jaya dan Simpang Semanggi.\r\n\r\nMenurut pantauan Senin ...
Baca lebih lajut »
Bentrok Semanggi, Polisi Amankan 30 Pengunjuk RasaPara pengunjuk rasa melakukan serangan ke polisi.
Baca lebih lajut »
Polisi Amankan 255 Pelajar Bogor yang Ingin Ikut Aksi di DPRDari 197 pelajar asal Kabupaten Bogor, 34 di antaranya telah berhenti sekolah dan ada 6 siswa masih berstatus pelajar SMP.
Baca lebih lajut »