Polemik Distribusi Mempengaruhi Suplai Gula - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.co

Indonesia Berita Berita

Polemik Distribusi Mempengaruhi Suplai Gula - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.co
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 korantempo
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 51%

Polemik Distribusi Mempengaruhi Suplai Gula

JAKARTA – Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto mengakui ada polemik mengenai jumlah gula yang seharusnya didistribusikan ke konsumen, yang belakangan tidak sesuai dengan perencanaan. Ketidaksesuaian ini salah satu penyebab seretnya pasokan gula pada Ramadan sehingga harga tak kunjung turun."Semestinya distribusi bisa lancar bila sesuai dengan perencanaan," ujar Suhanto ketika dihubungi, akhir pekan lalu.

Namun, Ketua Aprindo Roy Mandey mengatakan AGRI menyanggupi memberikan 93 ribu ton. Jumlah tersebut tak cukup lantaran pasokan harus dipotong untuk memenuhi kebutuhan rekanan peretail di berbagai segmen. Walhasil, kata Roy, Kamis lalu, gula yang bisa disalurkan oleh peretail ke konsumen cuma 30 ribu ton. Jumlah tersebut tak bisa mengimbangi permintaan yang meningkat sehingga harga gula melesat menjadi Rp 19 ribu per kilogram, jauh melampaui harga eceran tertinggi yang ditetapkan, yakni Rp 12.

Selain persoalan koordinasi antara AGRI dan Aprindo, lambatnya proses importisasi, seperti yang Bulog keluhkan, menjadi pemicu kelangkaan gula di pasar. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan tanda-tanda kebutuhan impor gula sudah terlihat sejak akhir tahun lalu."Sudah didiskusikan di rapat koordinasi tim pengendalian inflasi di Bank Indonesia sejak Desember sampai Januari," katanya.

Kuota impor gula kering kristal sebanyak 495 ribu ton tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi terbatas di kantor Kementerian Perekonomian pada September lalu. Sepanjang 2020, pemerintah berencana mengimpor gula sebanyak 3-3,2 juta ton.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

korantempo /  🏆 38. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sepi Peminat di Jalur Darat - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.coSepi Peminat di Jalur Darat - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.coRatusan calon penumpang gagal mendapatkan tiket karena tak memenuhi syarat.
Baca lebih lajut »

Angkasa Pura I Tambah Kapasitas Kargo - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.coAngkasa Pura I Tambah Kapasitas Kargo - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.coPelaku logistik mengharapkan tambahan slot pengiriman.
Baca lebih lajut »

Kontrak Jangka Pendek untuk Willian dan Giroud - Olah Raga - koran.tempo.coKontrak Jangka Pendek untuk Willian dan Giroud - Olah Raga - koran.tempo.coKeduanya habis masa kontraknya pada 30 Juni mendatang.
Baca lebih lajut »

Corona, Puasa, dan Sikap Kita - Buku - koran.tempo.coCorona, Puasa, dan Sikap Kita - Buku - koran.tempo.coMenjaga kesehatan dan memelihara kelangsungan hidup lebih diutamakan ketimbang beribadah yang berpotensi menularkan penyakit.
Baca lebih lajut »

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi: Tanpa Maskapai Penerbangan, Bandara Tak Bisa Pulih Cepat - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.coDirektur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi: Tanpa Maskapai Penerbangan, Bandara Tak Bisa Pulih Cepat - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.coPT Angkasa Pura I (Persero) hanya satu dari sekian banyak badan usaha milik negara yang harus memeras otak untuk bertahan di tengah wabah Covid-19
Baca lebih lajut »

Panitia Olimpiade Tokyo Akan Berhemat - Olah Raga - koran.tempo.coPanitia Olimpiade Tokyo Akan Berhemat - Olah Raga - koran.tempo.coKomite Olimpiade Internasional menggelontorkan dana tambahan Rp 12 triliun.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-26 07:41:07