Jika kasus pembunuhan Ulil tidak diungkap menyeluruh, kepercayaan terhadap Polri akan semakin menurun dan masalah tambang ilegal tidak akan pernah tuntas.
PADANG, KOMPAS — Organisasi masyarakat sipil di Sumatera Barat mendesak kepolisian agar mengungkap semua pihak yang terlibat dalam kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumbar, termasuk pemilik tambang ilegal yang dilindungi pelaku. Sebab, jika dalangnya tidak diungkap, permasalahan tambang ilegal tidak akan pernah selesai.
Selain itu, yang menjadi sasaran Dadang tidak hanya Ulil, tetapi juga Kapolres Solok Selatan Ajun Komisaris Besar Arief Mukti. Seusai mengeksekusi Ulil, Dadang menembaki rumah dinas Kapolres yang masih berada di sekitar kawasan kantor Polres. ”Keberanian Dadang menembak mati Ulil kemudian tentu menjadi tanda tanya besar. Kekuasaan seperti apa yang ada di belakang Dadang ini?” kata Aziz.Aziz menambahkan, kematian Ulil bisa menjadi pintu masuk untuk menguak sindikat beking tambang ilegal di Sumbar. Selain mengungkap pemilik tambang ilegal yang dilindungi Dadang, polisi juga bisa mengungkap pemilik tambang ilegal lainnya di wilayah Sumbar.
Keberanian Dadang menembak mati Ulil kemudian tentu menjadi tanda tanya besar. Kekuasaan seperti apa yang ada di belakang Dadang ini?Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Kabag Ops, Kompolnas Desak Ungkap Beking Tambang Ilegal ”Apa pun di balik itu masalahnya, kan tidak seharusnya membunuh dan mengeksekusi kawan sendiri,” katanya.Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar Komisaris Besar Andri Kurniawan, Sabtu , mengatakan, berdasarkan informasi awal dari Dadang, motif dia menembak Ulil karena merasa tidak senang atas penangkapan pelaku aktivitas tambang galian C ilegal oleh Satreskrim Polres Solok Selatan.
Sampai sekarang, Polda Sumbar belum mengungkap pemilik tambang galian C ilegal yang dilindungi oleh Kepala Bagian Operasional Polres Solok Selatan Ajun Komisaris Dadang Iskandar. Penegakan hukum terhadap tambang ilegal itu menjadi pemicu Dadang menembak mati koleganya, Kepala Satreskrim Polres Solok Selatan Ajun Komisaris Ryanto Ulil Anshar, Jumat dini hari, di parkiran Polres Solok Selatan.
Dengan momentum seperti sekarang, Ihsan menyatakan, jika Kepala Polda Sumbar tidak sanggup mengungkap kasus secara tuntas, dia seharusnya mundur dari jabatannya. Apalagi, sebelumnya Kapolda Sumbar di media menyatakan bahwa Ulil menindak tambang ilegal itu atas perintahnya.”Ketika sekarang Ulil menjadi korban, tentu polda harus berani mengungkap apa motifnya dan siapa dalang dari perbuatan Dadang,” ujar Ihsan.
”Walhi melihat bahwa pengungkapan kasus-kasus tambang ilegal di Sumatera Barat harus dilakukan secara holistik, bukan hanya dalam konteks kasus,” ujarnya.Sebaran tambang emas ilegal di aliran Sungai Batanghari, Sumatera Barat, per 29 Oktober 2024.
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Kasat Reskrim Ditembak Walhi Sumatera Barat Pbhi Sumatera Barat Polda Sumatera Barat Utama
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Datangi Polda Sumbar, Komisi III DPR Minta Kasus Pembunuhan Ulil Diungkap hingga TerangKomisi III DPR mendesak agar kasus penembakan Ulil di Polres Solok Selatan diungkap hingga jelas. Siapa pun yang terlibat harus ditindak tegas.
Baca lebih lajut »
AKP Dadang Iskandar Resmi Jadi Tersangka Penambakan AKP Ulil, Kapolda Sumbar Segera Pecat TersangkaBerita AKP Dadang Iskandar Resmi Jadi Tersangka Penambakan AKP Ulil, Kapolda Sumbar Segera Pecat Tersangka terbaru hari ini 2024-11-23 14:33:22 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Kapolda Sumbar Ungkap Sosok AKP Ulil yang Tewas Ditembak Rekan SendiriKapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono mengungkap sosok Kasat Reskrim Polres Solok Selatan atas nama AKP Ulil Ryanto Anshari yang tewas ditembak rekannya.
Baca lebih lajut »
Polda Aceh Didesak Ungkap Foto dan Identitas 8 DPO Kasus Perdagangan Manusia di Labuhan HajiBerita Polda Aceh Didesak Ungkap Foto dan Identitas 8 DPO Kasus Perdagangan Manusia di Labuhan Haji terbaru hari ini 2024-10-29 06:58:56 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Komisi III DPR-RI temui Polda Sumbar buntu kasus Polisi tembak PolisiWakil Ketua Komisi III DPR-RI Ahmad Sahroni bersama rombongan mendatangi Kantor Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Sumbar) di Padang, pada Senin (25/11) untuk ...
Baca lebih lajut »
Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Komisi III DPR Akan Datangi Polda SumbarKomisi III DPR memberi atensi atas kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Kasat Reskrim Polres Solok Selatan tewas setelah ditembak rekan sejawatnya Kabag Ops Polres Solok Selatan.
Baca lebih lajut »