Polda Metro Jaya memprediksi dari H+2 sampai dengan H+10 Lebaran akan ada arus balik sebanyak 2 juta kendaraan.
Jaya memprediksi bahwa puncak arus balik kendaraan yang kembali ke Jakarta akan terjadi pada Minggu 8 Mei 2022 mendatang.
“Puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada H+5 atau pada tanggal 8 Mei 2022, yaitu sebanyak 269 ribu kendaraan atau naik 5 persen dari 2019,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan dalam keterangannya, Kamis 5 Mei 2022. Zulpan mengungkapkan bahwa data yang dimiliki oleh pihaknya akan ada dua kendaraan yang kembali ke Jakarta hingga H+10 hari Raya Idul Fitri. Estimasi dari jumlah tersebut mengacu pada empat gerbang tol yang akan dilalui oleh kendaraan pada saat kembali ke Jakarta.“Prediksi jumlah kendaraan yang kembali ke Jakarta melalui empat gerbang tol utama seperti Cikupa, Ciawi, Cikatama, Kalitama pada H+2 sampai H+10 adalah 2 juta kendaraan,” ujar Zulpan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polda Metro Jaya Prediksi 269 Ribu Kendaraan Kembali ke Jakarta 8 Mei 2022Polda Metro Jaya memprediksi, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada H+5 atau pada tanggal 8 Mei 2022.
Baca lebih lajut »
Polda Metro Prediksi Puncak Arus Balik Terjadi 8 Mei 2022Polda Metro Jaya memprediksi puncak arus balik Lebaran 2022 terjadi pada Minggu 8 Mei 2022.
Baca lebih lajut »
2 Polwan di Polda Metro Jaya Ini Memiliki Gelar Magister dan DoktorMenjadi polisi wanita (Polwan) bukan merupakan profesi yang mudah, terlebih lagi di dalam profesi ini mayoritas adalah laki laki. Menjadi polisi wanita (Polwan)...
Baca lebih lajut »
Polda Lampung Siapkan Skema Antisipasi Kemacetan di Arus Balik |Republika OnlineKemacetan pasti terjadi apabila semua pemudik mengambil hari kembali di hari terakhir
Baca lebih lajut »
Hindari Kemacetan Saat Arus Balik, Polda Jatim: Berangkatlah Lebih AwalPemerintah menghimbau agar masyarakat yang usai mudik untuk melakukan arus balik mudik lebih awal agar tidak terjadi penumpukan atau kepadatan lalulintas
Baca lebih lajut »