Dalam rekonstruksi kasus klinik aborsi di Jalan Raden Saleh, Cikini, penyidik akan membawa seluruh tersangka untuk memperlihatkan peran masing-masing.
TEMPO.CO, Jakarta - Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, siang ini, berencana menggelar rekonstruksi kasus klinik aborsi di Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat. Dalam rekonstruksi ini, polisi akan membawa seluruh tersangka. 'Siang ini kami akan melaksanakan rekonstruksi kasus aborsi ilegalyang kemarin kami ungkap dengan 17 tersangka,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2020.
Baca juga: Begini Kasus Klinik Aborsi Terungkap Ternyata Terkait Pembunuhan Warga TaiwanDirektur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat mengatakan, klinik tersebut telah beroperasi selama lima tahun. Dari catatan pasien mulai Januari 2019 hingga 10 April 2020, kata dia, klinik ini telah melayani 2,638 pasien aborsi.'Dalam sehari rata-rata menerima lima sampai tujuh pasien,' ujar Tubagus.Tubagus berujar, biaya aborsi di Klinik dr.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kelanjutan Kasus Sekretaris Bunuh Bos Roti, Polisi Ungkap Klinik Aborsi di Raden SalehPolisi lalu mengamankan 17 pelaku di klinik berizin yang justru mempraktekan aborsi.
Baca lebih lajut »
Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Praktik Aborsi di Raden Saleh Hari IniRekonstruksi itu digelar untuk menyelaraskan keterangan para tersangka dan saksi.
Baca lebih lajut »
Klinik Aborsi di Raden Saleh Terbongkar, Polisi Temukan Catatan 2.638 Pasien dalam 15 BulanPraktik klinik aborsi di Raden Saleh telah beroperasi selama lima tahun. Catatan mulai Januari 2019 sampai 10 April 2020 terdata 2.638 pasien aborsi.
Baca lebih lajut »
8 Fakta Klinik Aborsi Raden Saleh: Hancurkan Janin dengan Asam dan Pakai CaloPenggerebekan klinik aborsi di Jalan Raden Saleh berawal dari penyelidikan kasus pembunuhan bos roti asal Taiwan.
Baca lebih lajut »