Virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali merebak di Jawa Tengah, memicu kekhawatiran para peternak. Upaya pencegahan dilakukan melalui penyemprotan disinfektan dan penutupan ternak dari daerah lain.
Dalam tren fesyen 2025/2026 yang dikeluarkan Indonesian Fashion Chamber, sentuhan gaya retro sampai futuristik diprediksi ikut mewarnai gaya tahun ini. Di berbagai daerah di Jawa Tengah terus meningkat, kondisi ini membuat kekhawatiran para peternak kejadian tahun 2023 lalu bakal terulang, sehingga mereka berupaya melakukan pencegahan dengan melakukan penyemprotan disinfektan di kandang secara mandiri.
Cuaca buruk dan masuknya ternak dari luar daerah diduga menjadi penyebab mewabahnya kembali virus PMK di Jawa Tengah ini, sehingga berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran lebih besar yakni dengan menutup masuknya ternak daerah lain. 'Kita larang peternak daerah ini mendatangkan ternak dari daerah lain sebagainya antisipasi dan mencegah penyebaran PMK,' kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan Amin Nur Hatta. Di Kabupaten Grobogan, lanjut Amin Nur Hatta, hingga awal tahun ini sudah sekitar 20 ekor ternak mati akibat terserang PMK, sehingga selain larangan mendatangkan ternak dari luar daerah, juga dilakukan gerakan penyemprotan disinfektan di kandang dan pasar hewan. Sementara itu Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora Rasmiyana mengatakan berdasarkan data yang masuk saat ini sudah ada ratusan ternak warga terpapar PMK, bahkan 2-5 persen diantaranya mati karena serangan penyakit itu.Untuk mencegah penularan lebih besar, ungkap Rasmiyana, telah diturunkan petugas kesehatan hewan dan melakukan penanganan cepat terhadap hewan yang telah terpapar dengan pengobatan, isolasi dan pemberian vitamin. 'Harus diwaspadai agar segera dapat ditangani jika ditemukan ada ternak yang mempunyai gejala PMK,' imbuhny
PMK PETERNAKAN JAWATENGH PENULARAN Pencegahan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mengenai 16 Pakaian Adat Jawa dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan YogyakartaPakaian adat Jawa adalah salah satu identitas budaya yang sarat dengan nilai warisan tradisi. Ini 16 pakaian adat dari Jawa Tengah hingga Yogyakarta.
Baca lebih lajut »
Wabah PMK Mengkhawatirkan Peternak di Jawa TengahWabah penyakit mulut dan kuku (PMK) mulai mengkhawatirkan peternak di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Batang dan Pati. Banyak hewan ternak di kedua daerah tersebut terjangkit PMK dan hanya mampu memberikan pengobatan tradisional serta isolasi. Peternak mengeluhkan kekurangan vaksin PMK dan khawatir wabah akan semakin meluas.
Baca lebih lajut »
Besaran UMP 6 Provinsi di Pulau Jawa Setelah Naik 6,5 Persen, Jawa Tengah Paling RendahBerikut perkiraan besaran UMP pada tahun 2025 seluruh provinsi di Pulau Jawa setelah kenaikan 6,5 persen. Jawa Tengah menjadi yang terendah.
Baca lebih lajut »
PDIP Daftarkan Sengketa Pilgub Jawa Tengah dan Jawa Timur ke MKPDIP menyatakan, dalil yang menjadi bukti diajukan di Jawa Timur adalah adanya selisih surat suara yang tidak terpakai antara penghitungan di tingkat kabupaten/kota tersebut.
Baca lebih lajut »
Jelang Nataru, Tiket Menuju Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur Terus DiburuVice President Public Relations KAIAnne Purba mengatakan tiket keretauntuk perjalanan tujuan Yogyakarta Jawa TengahpadaNataru 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 sudah habis terjual
Baca lebih lajut »
Banjir Rob Kembali Rendam Sejumlah Daerah di Pantura Jawa Tengah Jumat (612)Sejumlah desakelurahan di Pantura seperti Pekalongan Semarang dan Demak juga terendam banjir rob dengan ketinggian air bervariasi 30-100 centimeter
Baca lebih lajut »