PMI Indonesia Makin Ekspansi, Sri Mulyani Catat 27 Sektor Ini Masih 'Suram'
Bisnis.com, JAKARTA - Riset bulanan yang ditampilkan lembaga think tank global, IHS Markit menunjukkan manufaktur Indonesia sepanjang Januari 2022 masih terus berekspansi. Capaian purchasing managers' index manufaktur Indonesia bulan lalu tercatat ekspansif 53,7, naik tipis dari Desember 2021 sebesar 53,5.
IHS Markit menggunakan indikator 50 sebagai angka netral. Negara dengan PMI di atas 50 menunjukkan terjadi ekspansi dan perluasan bisnis di kalangan manajer pembelian perusahaan manufaktur. Demikian juga sebaliknya, indeks di bawah 50 menunjukkan terjadinya tekanan dan perlambatan kinerja. Capaian ini membawa PMI manufaktur Indonesia berada di jalur positif dalam 5 bulan terakhir. Kondisi yang berbalik dibandingkan capaian saat pandemi Covid-19 gelombang kedua dimana indeks PMI jatuh hingga level 40,1.
Meski demikian, kinerja manufaktur yang pulih bahkan dibandingkan kondisi sebelum pandemi ini tidak dinikmati oleh seluruh sektor. Komite Stabilitas Sistem Keuangan yang berisikan Menteri Keuangan sebagai koordinator merangkap anggota dengan hak suara, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan menyebutkan belum semua sektor pulih. .