PM Swedia Klaim Kebijakan tak Karantina Wilayah Tepat |Republika Online

Indonesia Berita Berita

PM Swedia Klaim Kebijakan tak Karantina Wilayah Tepat |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 37 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 63%

PM Swedia mengatakan telah memilih strategi yang tepat dalam memerangi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM - Perdana Menteri Stefan Lofven mengatakan telah memilih strategi yang tepat dalam memerangi penyebaran Covid-19. Ia membela keputusan pemerintahannya untuk tidak mengambil karantina wilayah yang ketat seperti banyak dilakukan negara-negara Eropa.

"Strategi yang kami ambil, saya percaya benar--untuk melindungi individu, membatasi penyebaran infeksi dan seterusnya," kata PM Stefan Lofven dalam wawancara dengan Harian Dagens Nyheter, Jumat . Saat banyak negara menerapkan karantina wilayah ketat, Swedia bergantung terutama pada langkah-langkah sukarela yang berfokus pada jaga jarak sosial, meski kumpul-kumpul publik dibatasi dan panti-panti perawatan--yang mengalami banyak korban meninggal--dikarantina.

Lebih jauh, di saat banyak negara Eropa mencatat kasus-kasus baru saat mereka secara bertahap melonggarkan pembatasan pada perjalanan dan interaksi sosial, Swedia mengalami penurunan baik dalam infeksi maupun kematian dalam pekan-pekan terakhir.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Benarkah Herd Immunity di Swedia Gagal? Begini Penjelasannya...Benarkah Herd Immunity di Swedia Gagal? Begini Penjelasannya...Persentase kematian terkait Covid-19 di Swedia, yaitu 5.700 jiwa, termasuk yang paling buruk di dunia.
Baca lebih lajut »

Swedia Menerapkan Herd Immunity dalam Menangani COVID-19, Apakah Berhasil?Swedia Menerapkan Herd Immunity dalam Menangani COVID-19, Apakah Berhasil?Swedia, negara berpenduduk sekitar 10 juta jiwa ini sangat longgar dalam menanggapi virus corona dan tidak menerapkan pembatasan sosial, seperti 'lockdown' yang dilakukan di negara-negara tetangganya Covid-19
Baca lebih lajut »

Negosiasi Kontraknya di AC Milan Masih Alot, Zlatan Ibrahimovic Pilih Pulang ke Swedia - Tribunnews.comNegosiasi Kontraknya di AC Milan Masih Alot, Zlatan Ibrahimovic Pilih Pulang ke Swedia - Tribunnews.comZlatan Ibrahimovic dikabarkan kembali ke negara asalnya di Swedia menyusul negosiasi kontrak barunya di AC Milan berlangsung alot.
Baca lebih lajut »

Swedia Catatkan Rekor Kematian Tertinggi dalam 150 TahunSwedia Catatkan Rekor Kematian Tertinggi dalam 150 TahunSwedia mencatatkan rekor tertinggi angka kematian dalam paruh pertama 2020. Disebut paling tinggi sejak bencana kelaparan parah melanda negara ini pada 1869. via detikHealth
Baca lebih lajut »

Mendiang PM Lebanon Rafiq Hariri Diduga Dibunuh atas Perintah Pemimpin Tertinggi IranMendiang PM Lebanon Rafiq Hariri Diduga Dibunuh atas Perintah Pemimpin Tertinggi IranKetua Komite Urusan Luar Negeri Dewan Nasional Perlawanan Iran sebut Khamenei dan mendiang Qasem Soleimani perintahkan pembunuhan Rafiq Hariri.
Baca lebih lajut »

Saingi PM Jacinda Ardern, Kucing Anggora Ini Masuk Nominasi New Zelander of The YearSaingi PM Jacinda Ardern, Kucing Anggora Ini Masuk Nominasi New Zelander of The YearKucing anggora Turki asal Wellington Selandia Baru, ikut bersaing dengan PM Jacinda Ardern dan Dirjen Kesehatan Dr. Ashley Bloomfield dalam ajang penghargaan New Zelander of the Year.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-26 11:02:26