Perdana Menteri Inggris Theresa May menganggap bahwa bahasa yang digunakan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam serentetan cuitan pada Minggu ...
Perdana Menteri Theresa May berada di depan Downing Street di London, Inggris, Rabu .
London - Perdana Menteri Inggris Theresa May menganggap bahwa bahasa yang digunakan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam serentetan cuitan pada Minggu untuk sekelompok anggota kongres perempuan yang mayoritas kelahiran Amerika dan berasal dari Partai Demokrat "benar-benar tidak dapat diterima," kata juru bicara May pada Senin.
Trump pada Minggu mengatakan kepada kelompok tersebut agar "pulang dan membantu memperbaiki tempat-tempat yang benar-benar rusak dan sarat kejahatan dari mana mereka berasal," sebuah komentar yang dikecam oleh Demokrat sebagai rasis. "Pandangan perdana menteri bahwa bahasa yang digunakan untuk mengacu pada perempuan-perempuan ini sama sekali tidak dapat diterima," kata juru bicara May.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Memo Diplomatik Inggris Ungkap Alasan Mengejutkan Trump Batalkan Nuklir IranMemo diplomatik yang ditulis mantan duta besar Inggris untuk Amerika Serikat (AS), Kim Darroch bocor ke publik.
Baca lebih lajut »
Karena Benci Obama, Trump Lakukan Vandalisme DiplomatisMuncul lagi bocoran laporan mantan Duta Besar Inggris untuk AS Kim Darroch terkait dengan Presiden AS Donald Trump. Kali ini menyinggung Barack Obama DonaldTrump
Baca lebih lajut »
Rusia Mulai Kirim Rudal S-400 ke TurkiTrump akan mengumumkan paket sanksi untuk Turki karena beli senjata Rusia.
Baca lebih lajut »
Surat untuk Presiden Trump dari Anak-anak Surabaya: Jangan Kirim Sampah ke IndonesiaDatangi Konjen Amerika di Surabaya, pengunjuk rasa minta Pemerintah Amerika untuk menghentikan ekspor sampah ke Indonesia, terutama di Jawa Timur.
Baca lebih lajut »
Cuitan Trump soal Anggota DPR AS \u0022Non Kulit Putih\u0022 Picu KemarahanSerangkaian tweet Presiden Donald Trump pada hari Minggu (14/7) pagi, yang oleh para pengecamnya langsung dianggap rasis dan xenofobik telah memicu kontroversi baru yang menyasar beberapa anggota baru
Baca lebih lajut »
Trump 'Serang' Anggota DPR Perempuan via Cuitan Bernada RasisPresiden Donald Trump menyerang anggota kongres perempuan Partai Demokrat dengan menyatakan bahwa mereka bukan warga negara asli Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »