Mark Rutte tidak menyebut secara spesifik tentang perbudakan di Indonesia. Dia hanya menyinggung perbudakan di wilayah VOC dan Naderland Indie.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA -- Perdana Menteri Belanda Mark Rutte meminta maaf atas perbudakan yang dilakukan oleh Belanda selama masa penjajahan yang berlangsung selama ratusan tahun.
Sayangnya permintaan maaf Rutte tidak termasuk Indonesia, negara yang pernah mengalami penjajakan langsung oleh Belanda sejak tahun 1800-an. Rutte hanya sesekali menyebut istilah Hindia Belanda dan VOC, dia secara spesifik tidak mengajukan permintaan maaf kepada pemerintah Indonesia. Belanda belakangan memang berupaya memperbaiki 'dosa-dosa' masa lalunya terhadap bekas daerah koloninya, termasuk Indonesia. Kerajaan Belanda pada tahun lalu juga telah menyampaikan maaf atas kejahatan Belanda selama perang kemerdekaan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PM Belanda Minta Maaf atas Peran Kerajaan Belanda dalam Perbudakan Manusia Masa PenjajahanPM Mark Rutte meminta maaf atas nama Negara Belanda atas peran historis dalam perbudakan, dan atas konsekuensi yang diakuinya berlanjut
Baca lebih lajut »
PM Belanda Minta Maaf atas 250 Tahun Perbudakan, Termasuk di IndonesiaPerdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte menyampaikan permintaan maaf di depan umum atas keterlibatan Belanda dalam perbudakan selama 250 tahun.
Baca lebih lajut »
Belanda Akan Minta Maaf secara Resmi atas Perbudakan 250 Tahun di Amerika Selatan dan KaribiaNamun, rencana ini menimbulkan kontroversi lantaran kelompok-kelompok dan negara yang bersangkutan mengkritiknya sebagai tindakan terburu-buru.
Baca lebih lajut »
PM Belanda Minta Maaf karena Terlibat Perbudakan Selama 250 TahunPermintaan maaf itu diungkapkan Rutte, hampir 150 tahun setelah permbudakan yang dilakukan negara Eropa itu di negara-negara jajahannya berakhir.
Baca lebih lajut »
PM Belanda Minta Maaf atas 250 Tahun PerbudakanPM Belanda Mark Rutte pada Senin (19.12.2022) secara resmi meminta maaf atas 250 tahun keterlibatan Belanda dalam perbudakan. Ia menyebutnya sebagai kejahatan...
Baca lebih lajut »
Belanda akan Meminta Maaf secara Resmi atas Aksi Perbudakan di Masa LaluBelanda, pada Senin (19/12), tampaknya akan memulai rencana terkait permohonan maaf resmi atas keterlibatannya dalam sejarah aksi perbudakan selama 250 tahun di masa lalu. Perdana Menteri Mark Rutte memberikan pidato tentang perbudakan di Den Haag dalam apa yang dia sebut sebagai 'momen yang...
Baca lebih lajut »