Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim akan mengurangi subsidi golongan kaya untuk menekan utang negara.
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan tidak akan mengenakan pajak barang dan jasa atau cukai lainnya untuk konsumsi berbasis luas, tapi mengurangi subsidi golongan kaya untuk menekan utang negara.
'Karenanya kalau kita bisa selamatkan 5 sampai 6 miliar ringgit dari kebocoran, itu akan membantu,” kata Anwar.Dari segi pertumbuhan ekonomi, mengingat investor domestik dan asing mulai masuk, Anwar meyakini penyelesaian utang negara akan meningkat tanpa harus membebani rakyat.Sejumlah langkah diambil, termasuk membenahi tata kelola pemerintahan, karena miliaran ringgit hilang akibat manajemen buruk dan kebocoran sehingga utang menjadi lebih besar dari pertumbuhan ekonomi negara, kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PM Malaysia Anwar Ibrahim Potong Subsidi Orang Kaya untuk Tekan Utang NegaraAnwar menolak terapkan kenaikan pajak barang dan jasa untuk rakyat, tapi akan potong subsidi orang kaya agar utang Malaysia berkurang.
Baca lebih lajut »
Malaysia Kesulitan Bayar Utang, Anwar Ibrahim Pilih Pangkas Subsidi untuk Orang KayaAnwar menyebut utang pemerintah Malaysia mencapai 1,5 triliun ringgit (sekitar Rp 5.227 triliun) atau 82 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara ini
Baca lebih lajut »
Raja Malaysia Harap Anwar Ibrahim PM Terakhir Dilantik di Masa Pemerintahannya |Republika OnlineSejak menjadi Raja Malaysia, ia telah melantik empat perdana menteri
Baca lebih lajut »
Putri Anwar Ibrahim Mundur dari Posisi Penasihat Ekonomi Usai DikritikNurul Izzah Anwar, putri PM Malaysia Anwar Ibrahim, mengundurkan diri dari posisinya sebagai penasihat senior ekonomi dan keuangan untuk PM Malaysia usai dikritik.
Baca lebih lajut »
Putri Anwar Ibrahim Akhirnya Mundur dari Jabatan Penasihat SeniorPutri Anwar Ibrahim, Nurul Izzah Anwar mengatakan pada Minggu (12/2.2023), bahwa dia tidak lagi menjabat sebagai penasihat senior ekonomi dan keuangan PM Malaysia.
Baca lebih lajut »
Tidak Tahan Dikecam, Putri Anwar Ibrahim MundurPutri Anwar Ibrahum, Nurul Izzah mengundurkan diri sebagai penasihat ekonomi Perdana Menteri Perdana Menteri Malaysia. Penunjukan Nurul Izzah Anwar sebagai penasihat ekonomi dan keuangan senior untuk perdana menteri mulai berlaku pada 3 Januari.
Baca lebih lajut »