Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim tidak mau bergantung terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam perdagangan.
Apalagi perdagangan dengan China terus alami peningkatan."Untuk China, tidak boleh bergantung hanya pada dolar. Meski basket currencies Yen dan Yuan meningkat," jelas Anwar Ibrahim dalam dalam acara CT Corp Leadership Forum di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Senin .Oleh karena itu, Anwar berkomitmen penuh untuk dapat meninggalkan dolar AS, seperti yang dilakukan Indonesia. Malaysia dan Indonesia juga telah sepakat dalam penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Settlement .
Pasalnya, kebutuhan akan the greenback alias dolar baik Malaysia dan Indonesia sangat besar, terutama dalam kinerja ekspor dan impor.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anwar Ibrahim Kenakan Songkok untuk Hormati Budaya IndonesiaPerdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim tiba di Jakarta mengenakan songkok untuk menghormati budaya Malaysia-Indonesia.
Baca lebih lajut »
PM Anwar Ibrahim Akui Malaysia Berminat jadi Investor IKNPM Malaysia Anwar Ibrahim menyebut Malaysia berminat menjadi investor di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca lebih lajut »
Anwar Ibrahim Jamin Keamanan dan Fasilitas TKI di MalaysiaPM Malaysia Anwar Ibrahim singgung soal banyaknya isu permasalahan pekerja migran Indonesia di Malaysia. Ia harap isu itu tidak merenggangkan hubungan.
Baca lebih lajut »
Bukan Cuma TKI, RI Pernah Kirim Dokter-Dosen ke Malaysia di Tahun 70-anPerdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bicara soal masa lalu pertukaran tenaga kerja antara Malaysia dan Indonesia.
Baca lebih lajut »
Kaya RI, Anwar Ibrahim Ungkap Malaysia Siap Tinggalkan DolarAnwar Ibrahim mengungkapkan Malaysia memiliki komitmen yang sama dengan RI, mengurangi ketergantungan dolar AS.
Baca lebih lajut »
Anwar Ibrahim Saksikan Penandatanganan Kesepakatan Bisnis Malaysia-IndonesiaAnwar Ibrahim Anwar menyaksikan beberapa penandatanganan kesepakatan bisnis dalam kunjungannya ke Indonesia.
Baca lebih lajut »