Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai pemerintah tidak perlu terburu-buru jadikan PLTU penyebab polusi udara.
"Jangan sampai ada anggapan bahwa pemerintah tidak mampu menyelesaikan masalah transportasi sehingga mengambing hitamkan PLTU sebagai pencemar udara di Jakarta," ujarnya yang dikutip, Senin .
Menurutnya, pemerintah perlu secara komprehensif mengurai sumber polusi udara di Jakarta sehingga tidak salah dalam menentukan kebijakan."Jangan sampai solusi yang diterapkan justru tidak berefek apapun," kata dia. Pemerintah, paparnya, jangan mengulur waktu dengan membuat kebijakan seperti meminta ASN agar melakukan kerja dirumah atau WFH."Itu menurut saya sia-sia. Pemerintah harus cepat membuat kebijakan yang tepat sasaran." jelas dia.
Hal itu bisa terjadi jika pemerintah salah mengambil kebijakan karena menuding industri pembangkitan energi dan manufaktur sebagai penyebab utama polusi udara."Pertumbuhan ekonomi akan terhenti gara-gara salah menerapkan solusi," kata dia.Sekali lagi, dia mengatakan, pemerintah perlu berhati-hati dalam menerapkan kebijakan untuk mengatasi masalah polusi udara. Dengan demikian, ekonomi akan tetap tumbuh, pelayanan publik tidak terganggu serta masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Patuhi Aturan Emisi, PLTU Bukan Biang Kerok Polusi Udara JakartaPLTU dinilai bukan menjadi penyebab polusi udara Jakarta, khususnya yang berlokasi dekat dengan ibu kota.
Baca lebih lajut »
Pakar Yakin Anies Baswedan Bisa Rebut Hati Nahdliyin Seusai Pilih Cak Imin Jadi Cawapresfigur Anies Baswedan bisa merebut hati warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin setelah menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).
Baca lebih lajut »
PDIP Ingin MPR Jadi Lembaga Tertinggi Lagi, Pakar: Ada Kerinduan Kembali ke Orde BaruPangi melihat PDIP ingin mencoba kembali ke UUD 1945 karena sistem demokrasi saat ini terlalu liberal dan transaksional pragmatis
Baca lebih lajut »
Media Asing Soroti Duet Anies-Cak Imin, Ganjar-Prabowo SengitLangkah Anies memilih Cak Imin jadi cawapresnya jadi sorotan media asing, mulai ramal Pilpres RI.
Baca lebih lajut »
AHY Gagal Jadi Cawapres Anies Baswedan, Warganet: Minimal Jadi Menteri DuluAHY kini dinasihati warganet usai tak terpilih jadi bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.
Baca lebih lajut »
Jika Jokowi Tak Lagi Jadi Presiden, Yusril Ihza Mahendra Ngaku Siap Jadi Perisai HukumnyaIa lantas memberikan contoh bagaimana seorang mantan presiden justru mendapatkan serangan, yakni seperti apa yang dialami oleh Soeharto.
Baca lebih lajut »