Sebanyak 15 pelanggan PLN kini sudah mendapat aliran listrik
REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- PT Perusahaan Listrik Negara tetap melaksanakan tugasnya membangun jaringan listrik desa di Provinsi Riau di tengah wabah Covid-19 atau corona yang terus meluas di daerah itu.
Ia menjelaskan pemasangan jaringan listrik yang baru saja diselesaikan saat wabah corona berlangsung adalah jaringan di Desa Rambah Tengah Hilir, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu. . “Karena listrik telah menjadi kebutuhan yang sangat utama di tengah masyarakat sekarang ini terutama saat banyaknya pembatasan dan warga diminta untuk tetap berada di rumah,” kata Daru Tri Tjahjono.
“Dibutuhkan pemasangan Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 300 MS untuk melistriki desa Rambah Tengah Hilir,” ujar Daru.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PLN Sumbar Salurkan Paket Ramadhan Senilai Rp 1,3 Miliar |Republika OnlineTotal nilai paket sembako yang disalurkan YBM PLN ke masyarakat Rp 1,3 miliar
Baca lebih lajut »
PLN Bagikan 500 Paket Sembako di Banda Aceh |Republika OnlineBantuan diharapkan mengurangi sedikit beban yang dirasakan.
Baca lebih lajut »
Transformasi, PLN ingin listrik dinikmati semua pihakDalam peluncuran transformasi bertajuk ”Power Beyond Generations', PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menginginkan listrik dapat dinikmati seluruh pihak lapisan masyarakat Indonesia.
Baca lebih lajut »
Pelanggan Rumah Tangga Minta Subsidi, PLN: Butuh Rp 16,9 T |Republika OnlinePLN hanya mampu menalangi subsidi untuk pelanggan 450 VA dan 900 VA subsidi
Baca lebih lajut »
PLN akan Tagih Biaya Pemberian Diskon Tarif Listrik ke NegaraPemberian diskon tarif listrik untuk pelanggan bersubsidi tersebut telah dilaksanakan 100 persen sejak 9 April 2020.
Baca lebih lajut »
Demo Netanyahu, Ribuan Warga Tetap Patuhi Social DistancingRibuan warga Israel berunjuk rasa di alun-alun Kota Tel Aviv dengan tetap menerapkan social distancing guna mencegah penyebaran virus corona.
Baca lebih lajut »