PLN berhasil menurunkan jumlah interest bearing debt atau rasio utang kena bunga menjadi sebesar Rp 452,4 triliun.
Liputan6.com, Jakarta - PT PLN berhasil meningkatkan kinerja keuangan sepanjang 2020 meskipun berada dalam tekanan pandemi Covid-19. PLN membukukan laba bersih sebesar Rp 5,99 triliun di 2020, naik Rp 1,6 triliun dari laba bersih 2019 yang sebesar Rp 4,3 triliun.
Penerbitan GMTN tahun 2020 meraup sukses besar dengan tingkat bunga jauh lebih murah dan kompresi harga dari indikatif awal sekitar 0,7 persen dan memperoleh penawaran oversub dari para investor global. Dengan adanya upaya-upaya tersebut, maka rasio leverage perseroan menjadi lebih baik dibanding tahun lalu. Tak hanya itu, kemampuan arus kas operasi untuk memenuhi kewajiban pinjaman baik pokok dan bunga pinjaman juga naik secara signifikan di tahun 2020.
Di samping melakukan voluntary prepayment, sepanjang tahun 2020 PLN juga melakukan diversifikasi pinjaman untuk mendapatkan cost of fund yang paling optimal, serta melakukan pengelolaan risiko keuangan melalui aktifitas lindung nilai sesuai panduan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.