Membengkaknya tagihan listrik masyarakat murni karena adanya kenaikan penggunaan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara memastikan bahwa tagihan listrik yang membengkak yang dirasakan masyarakat murni karena adanya kenaikan penggunaan listrik. PLN menegaskan tak akan mencurangi masyarakat.
"Prinsipnya, kami di PLN tidak pernah melakukan adjustment tarif listrik. Karena itu domainnya Pemerintah yang bukan domainnya PLN. Lalu, kami memastikan kami tidak melakukan manipulasi meteran," ujar Syofvie dalam konferensi pers, Sabtu . "Pegeseran pembayaran ini berdampak pada financial kami. Tapi tagihan memang kami geser karena masyarakat membutuhkan hal ini," ujar Syofvie.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PLN Rilis Skema Biar Tagihan Listrik Tak Bengkak, Ini RinciannyaPLN merilis skema penghitungan tagihan pelanggan rumah tangga yang tagihan listriknya melonjak pada bulan Juni. Ini rinciannya: PLN via detikfinance
Baca lebih lajut »
PLN Terapkan Skema Baru Hindari Lonjakan Tagihan Listrik PelangganPLN menyesuaikan kebijakan untuk menghindari tagihan listrik ke pelanggan melonjak drastis
Baca lebih lajut »
Pemerintah Suntik Dana ke PLN untuk Jaga Operasional |Republika OnlinePemerintah akan menyuntik dana kompensasi ke PLN sebesar Rp 45,42 triliun.
Baca lebih lajut »
Tagihan Melonjak, PLN Buka Skema Penghitungan Tarif ListrikPLN buka suara soal melonjaknya tagihan tarif listrik pelanggan selama corona.
Baca lebih lajut »
PLN pastikan sistem kelistrikan aman pascagempa 7,1 SR di Maluku UtaraPLN memastikan kondisi sistem kelistrikan tetap aman pasca-gempa berkekuatan 7,1 SR yang mengguncang Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara ...
Baca lebih lajut »
Solusi PLN Terkait Lonjakan Tagihan Listrik |Republika OnlinePembayaran tagihan maksimal bertambah 40 persen sisanya masuk tagihan selama 3 bulan
Baca lebih lajut »