PLN menyebut, beroperasinya tiga tower permanen ini membuat kelistrikan di Pulau Timor menjadi lebih andal
PT Perusahaan Listrik Negara membangun tiga tower saluran udara tegangan tinggi bertegangan 70 kilo Volt permanen di Nusa Tenggara Timur. Mengeluarkan biaya investasi sebesar Rp 9,9 miliar, PLN menyebut tower permanen ini sebagai pengganti tower darurat yang rusak usai diterjang Badai Seroja yang melanda di provinsi tersebut pada April tahun ini.
Huda mengatakan, pengoperasian tiga tower ini dilakukan pada Selasa dan ini dikatakan lebih cepat dari target awal yaitu 31 Agustus 2021. . Jalur transmisi Maulafa-Naibonat saat menggunakan tower darurat hanya beroperasi satu saluran saja, dengan tower permanen kini kembali menjadi dua saluran beroperasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
UPDATE Daftar 240 Zona Merah Covid-19 di Pulau Jawa dan SumateraSatgas Covid-19 memperbarui data sebaran zona merah atau wilayah risiko penularan tinggi virus corona di Indonesia. Per 1 Agustus ada 240 zona merah
Baca lebih lajut »
Kemenkes Sebut Pasien Rawat Inap Akibat COVID-19 di Luar Pulau Jawa-Bali MeningkatPasien COVID-19 yang menjalani rawat inap di luar Pulau Jawa dan Bali meningkat dalam sepekan terakhir.
Baca lebih lajut »
Pembangkit Biogas Senilai Rp42 Miliar Perkuat Listrik SumutPLTBg Pasir Mandoge berkapasitas 2x1 megawatt (MW) yang dibangun dengan investasi Rp42 miliar ini diperkirakan dapat memproduksi listrik 15 GWh per tahun. PT PLN...
Baca lebih lajut »