PKS: Kok bisa New Normal saat Jumlah Kematian Pasien Covid-19 Tak Terkendali?

Indonesia Berita Berita

PKS: Kok bisa New Normal saat Jumlah Kematian Pasien Covid-19 Tak Terkendali?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jpnncom
  • ⏱ Reading Time:
  • 19 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 11%
  • Publisher: 59%

PKS mengingatkan pemerintah untuk tidak mewacanakan new normal saat ini dan tak bicara untung rugi nyawa manusia. NewNormal

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ansory Siregar heran dengan rencana rezim Presiden Joko Widodo yang berencana menerapkan tatanan hidup baru atau new normal di saat pandemi Covid-19 masih merajalela dan angka kematian juga masih tinggi. Ansory mengatakan, ada beberapa alasan kenapa new normal belum tepat diberlakukan. Di antaranya rata-rata kematian covid 19 saat ini antara 20 sampai 25 orang per hari.

Belum lagi persyaratan-persyaratan yang dikeluarkan oleh WHO, bahwa sebelum memasuki masa new normal harus dipastikan terlebih dahulu sejumlah indikator bisa dipenuhi. Beberapa indikator itu seperti transmisi Covid-19 sudah terkendali, kesehatan masyarakat dan kapasitas sistem kesehatan harus bisa mengidentifikasi, mengisolasi, melacak kontak dan mengkarantina.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jpnncom /  🏆 25. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kritik Keras Politikus PKS soal New Normal, Ada 5 CatatanKritik Keras Politikus PKS soal New Normal, Ada 5 CatatanWakil Ketua Fraksi PKS DPR Sukamta menyampaikan kritik keras soal kebijakan new normal di tengah pandemi COVID-19 yang belum sirna. NewNormal
Baca lebih lajut »

PKS: Jakarta Belum Siap Hadapi New NormalPKS: Jakarta Belum Siap Hadapi New NormalSelama dua pekan terakhir, DKI Jakarta belum melakukan tes Covid-19 secara masal sehingga data yang ada saat ini tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya.
Baca lebih lajut »

Fraksi PKS DKI Menilai Jakarta Belum Siap Hadapi 'New Normal'Fraksi PKS DKI Menilai Jakarta Belum Siap Hadapi 'New Normal''Jangan buru-buru, DKI belum lakukan tes Covid-19 secara masal dalam dua minggu terakhir. Ini bahaya, bisa jadi bom waktu.'
Baca lebih lajut »

Politikus PKS Sebut New Normal Kegagalan Negara Tanggulangi CovidPolitikus PKS Sebut New Normal Kegagalan Negara Tanggulangi CovidKelonggaran dengan 'new normal,' kata politikus PKS Syahrul Aidi Ma'azat, tidak berbanding lurus dengan kurva penanganan Covid-19 yang belum landai.
Baca lebih lajut »

PKS Ingatkan Anies, Jakarta Belum Siap Hadapi ‘Normal Baru’PKS Ingatkan Anies, Jakarta Belum Siap Hadapi ‘Normal Baru’Menurut anggota DPRD DKI Jakarta Achmad Yani, DKI belum siap dengan new normal sebab belum melakukan tes covid-19 secara massal dalam dua minggu terakhir. Ini bisa jadi bom waktu.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-19 19:21:08