PKS Ingin Bentuk Koalisi yang Mempersatukan Bangsa
Presiden PKS Sohibul Iman. ©Humas DPP PKS) tidak berminat membentuk poros hanya diisi oleh partai-partai Islam. Sebabnya, PKS melihat saat ini suasana kenegaraan mengalami segmentasi luar biasa. Sehingga, PKS ingin membangun koalisi lintas nasionalis-religius.
"Kita melihat bahwa suasana kenegaraan kita hari ini yang sekarang mengalami segmentasi yang sangat luar biasa. Untuk itu, PKS ingin membangun koalisi yang lintas, tadi disebutkan nasionalis-religius itu harus kita persatukan," ujar Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman saat konferensi pers secara daring, Kamis .
Sohibul mengakui poros Islam memang alternatif koalisi. Namun keputusan Majelis Syuro IV hari ini memutuskan PKS membentuk koalisi nasionalis religius. Meski demikian, PKS tetap menjalin komunikasi dengan partai Islam. Serta menjalin komunikasi dengan partai nasionalis untuk membentuk koalisi mempersatukan bangsa.
"Jadi tentu kami akan bersama-sama dengan partai-partai islam, bersama-sama untuk kemudian menjalin komunikasi juga dengan partai-partai nasionalis untuk membentuk sebuah koalisi yang akan mempersatukan bangsa kita ke depan," kata Sohibul.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PKS Minta Pemerintah Perhatikan Wilayah Luar Pulau Jawa yang Vaksinasinya Masih RendahPemerintah harus perhatikan wilayah luar Pulau Jawa yang vaksinasinya masih rendah.
Baca lebih lajut »
PKS: Salim Segaf Ikhtiar Kami, Tapi Belum Tentu Diusung Capres | merdeka.comKeputusan Majelis Syuro terakhir, PKS menokohkan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri. Namun, belum menjadi keputusan bulat Salim sebagai capres dari PKS.
Baca lebih lajut »
Amien Rais tidak ingin maju Pemilihan Presiden 2024Ketua Majelis Suro Partai Ummat Amien Rais mengatakan dirinya tidak ingin maju dalam Pemilihan Presiden 2024 dan tidak tertarik untuk ikut serta dalam ...
Baca lebih lajut »
Tak Ingin Tsunami Covid-19 Terulang, India Larang Kampanye Tatap MukaMereka harus mengambil langkah cepat untuk mengerem persebaran virus SARS-CoV-2.
Baca lebih lajut »