PKS dan Anies Gelar Kegiatan May Day, Klaim Buruh Jadi Identitas Mereka Sejak Lama TempoNasional
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera menggelar acara May Day bersama bakal calon presiden Anies Baswedan di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, hari ini, Sabtu, 6 Mei 2023. Ketua DPP PKS Martri Agoeng mengklaim telah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan buruh.Buktinya, kata dia, PKS terlibat dalam berbagai advokasi dan perjuangan bersama buruh.
'Beliau sudah buktikan bagaimana memberikan solusi untuk pekerja atau buruh di DKI ketika beliau menjadi gubernur,' kata dia.Sementara itu, Anies menyebut PKS telah terbukti konsisten memperjuangkan kedilan bagi buruh. Salah satunya melalui penolakan UU Cipta Kerja.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anies Isyaratkan Cawapresnya Diumumkan Juli |Republika OnlineAnies akan terus berkomunikasi dengan Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Baca lebih lajut »
Anies Baswedan Hadiri Mayday PKS Yang Dihadiri Sejumlah Pimpinan BuruhBakal calon presiden Anies Baswedan hadir di kegiatan May Day Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertemu dengan para buruh di Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023).
Baca lebih lajut »
Anies Hadiri Peringatan Hari Buruh di Kantor DPP PKS, Langsung Disambut Para BuruhAnies langsung disambut oleh Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi dan ratusan buruh yang mengikuti acara tersebut.
Baca lebih lajut »
Hadiri MayDay PKS, Anies Baswedan Beri Pesan Keadilan kepada BuruhBakal calon presiden (capres) Anies Baswedan beri pesan kepada buruh di kegiatan MayDay PKS, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023).
Baca lebih lajut »
PKS Ungkap Harapan kepada Anies Jika Terpilih di Pilpres, Singgung Nasib BuruhPresiden PKS Ahmad Syaikhu mengungkap harapan kepada Anies Baswedan apabila terpilih dalam kontestasi Pilpres 2024. Apa itu?
Baca lebih lajut »
Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol di Istana Negara, PKS: Mencari Pesaing Anies dan Itu BurukMardani Ali Sera mengkritik langkah Presiden Joko Widodo yang mengumpulkan para ketua umum partai politik koalisi pemerintah di Istana Negara
Baca lebih lajut »