Keduanya juga berada di putaran final pada pilpres 2017. Komentator politik percaya Le Pen meningkatkan peluangnya kali ini.
WARGA Prancis menuju tempat pemungutan suara pada Minggu untuk memilih presiden mereka dengan latar belakang perang di Ukraina dan krisis biaya hidup. Pemungutan suara putaran kedua melihat petahana Emmanuel Macron berhadapan dengan kandidat nasionalis dan sayap kanan Marine Le Pen.
Barroso mengatakan bahwa salah satu jalan potensial menuju kemenangan Le Pen yaitu jika sejumlah besar pemilih yang memilih kandidat sayap kiri Jean-Luc Melenchon di putaran pertama, tiba-tiba beralih ke sayap kanan bukannya tinggal di rumah atau memberikan suara kosong. Jajak pendapat pada Kamis memperkirakan bahwa Macron akan memenangkan putaran kedua dengan 55% suara dan Le Pen sebesar 45% suara.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Macron Diunggulkan, Le Pen Siap Beri KejutanPosisi Macron yang pro-Uni Eropa cenderung naik di tengah sentimen negatif terhadap Le Pen. Namun, Le Pen tetap bisa memberikan kejutan. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Macron, Le Pen Gelar Kampanye Terakhir MerekaPresiden Prancis Emmanuel Macron dan saingannya, Marine Le Pen, menggelar kampanye hari terakhir mereka, Jumat (22/4). Mereka berharap dapat memobilisasi jutaan pemilih yang masih ragu-ragu menjelang pemungutan suara hari Minggu mendatang. Kedua kandidat saling menyerang dalam wawancara media...
Baca lebih lajut »
Bagi Pemilih Selain Macron dan Le Pen, Pilpres Prancis seperti Memilih antara Kolera atau WabahKeunggulan Macron masih bergantung pada ketidakpastian para pemilih yang masih ragu.
Baca lebih lajut »
Bagi Pemilih Selain Macron dan Le Pen, Pilpres Prancis seperti Memilih antara Kolera atau WabahKeunggulan Macron masih bergantung pada ketidakpastian para pemilih yang masih ragu.
Baca lebih lajut »
Macron Diunggulkan, Le Pen Siap Beri KejutanPosisi Macron yang pro-Uni Eropa cenderung naik di tengah sentimen negatif terhadap Le Pen. Namun, Le Pen tetap bisa memberikan kejutan. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »