'Kami berharap bisa menggunakan Piala Super UEFA di Budapest sebagai percontohan kembalinya para penggemar ke stadion,' kata Aleksander Ceferin.
UEFA dalam keterangan resminya pada Selasa menyampaikan bahwa gelaran Piala Super Eropa di Budapest, Hungaria, akan menjadi kesempatan untuk mencoba meramaikan stadion lagi.Namun, jumlah penonton yang diizinkan hadir dibatasi yaitu 30 persen dari kapasitas stadion.Sebelumnya, dalam keputusan Komite Eksekutif UEFA pada 9 Juli 2020, semua pertandingan UEFA lainnya akan tetap dimainkan secara tertutup alias tanpa penonton sampai waktu yang belum ditentukan.
Kemudian dalam pertemuan virtual dengan 55 anggotanya pada 19 Agustus 2020, UEFA membahas potensi kembalinta penonton ke stadion. UEFA kemudian memilih Piala Super Eropa sebagai kesempatan untuk melakukan uji coba kembalinya penonton ke stadion. "Sangat penting untuk menunjukkan bahwa sepak bola bisa bertahan pada masa-masa sulit. Tanpa penggemar, permainan telah kehilangan sebagian dari karakternya," kata Presiden UEFA"Kami berharap bisa menggunakan Piala Super UEFA di Budapest sebagai percontohan kembalinya para penggemar ke stadion," imbuhnya.Lebih lanjut, Ceferin menambahkan bahwa UEFA akan bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Hungaria terkait penyelenggaraan Piala Super Eropa tahun ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Malaysia Pernah Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Pakai Naturalisasi?Indonesia bukan negara Asia Tenggara pertama yang menjadi host Piala Dunia U-20. Malaysia sudah lebih dulu mendapatkan kesempatan itu pada 1997.
Baca lebih lajut »
'Naturalisasi Pemain untuk Piala Dunia U-20 Cuma Berdampak Negatif'Komisi X DPR RI menanggapi rumor rencana PSSI menempuh cara luar biasa agar berprestasi di Piala Dunia U-20 2021. Naturalisasi disebut memunculkan masalah baru.
Baca lebih lajut »
Seto: Piala Dunia U-20 panggung pemain lokal bukan naturalisasiPelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro mengatakan bahwa Piala Dunia U-20 idealnya menjadi panggung unjuk kemampuan pesepak bola lokal, bukan pemain naturalisasi.
Baca lebih lajut »