PHRI DIY menyoroti maraknya modus penipuan jasa penginapan, terutama yang dilakukan secara daring, terutama selama periode liburan. Wisatawan diimbau untuk waspada dan memastikan keaslian hotel yang ingin dipesan.
TEMPO.CO, Yogyakarta - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI ) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memberikan peringatan kepada masyarakat, terutama wisatawan yang ingin memesan kamar hotel saat berkunjung ke Yogyakarta . Sampai saat ini, modus penipuan jasa penginapan, terutama untuk reservasi online, masih marak.
Baru-baru ini, awal Januari 2024, beredar keluhan di media sosial tentang rombongan wisatawan yang merasa tertipu setelah memesan kamar hotel di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, untuk liburan Natal Tahun Baru secara daring. Ketika tiba di lokasi, mereka tidak mendapatkan kamar hotel seperti yang mereka pesan, melainkan kamar kos-kosan. Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono menyatakan pada 2 Januari 2024 bahwa selama libur Natal Tahun Baru ada sekitar 15 aduan terkait penipuan jasa penginapan, sebagian besar yang ditawarkan secara online. Deddy mengatakan bahwa wisatawan perlu waspada saat melakukan reservasi online, terutama jika belum familiar dengan identitas hotel tujuan. 'Termasuk waspadai jika reservasi itu dilakukan melalui perantara, pastikan dulu jalur reservasi itu resmi dari hotel yang dituju,' kata Deddy. Dalam kasus reservasi hotel yang ternyata indekos di Sleman, Deddy menyatakan bahwa pihak yang menawarkan tidak tercatat sebagai anggota PHRI. 'Bukan anggota PHRI DIY,' ujarnya. Selain penipuan hotel, Deddy mengatakan ada kasus penipuan untuk jenis vila, homestay, bahkan hotel yang sudah tidak beroperasi lagi juga ditawarkan. Modus yang digunakan biasanya penipu menyebarkan promo melalui platform online. Jika ada target yang tertarik, mereka diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tertera dan diminta mengirimkan uang muka sebagai tanda jadi pemesanan penginapan. 'Setelah mengirim uang muka, saat coba dihubungi kembali sudah tidak bisa,' ujar Deddy. Hal yang lebih parah, ada juga penipu yang menawarkan harga kamar lebih mahal dibandingkan tarif normal untuk meyakinkan korbannya
Penipuan Reservasi Hotel Yogyakarta PHRI Wisatawan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sambut Libur Nataru, PHRI DIY Ungkap Potensi Kenaikan Tarif dan Batas Harga Kamar HotelTambahan biaya operasional upah tenaga kerja melalui kebijakan UMSP ini dinilai akan turut berpengaruh pada kenaikan tarif kamar hotel.
Baca lebih lajut »
Penipuan Pinjol Marak: Waspadai Modus Baru dan Cara MenghindarinyaPenipuan dalam layanan pinjaman online (pinjol) semakin marak dengan modus yang beragam. Korban bisa jadi orang yang bahkan tidak pernah mengajukan pinjaman. Modus penipuan meliputi tagihan palsu dan ancaman penyebaran data pribadi. Masyarakat perlu lebih waspada dan memahami cara menghindari serta menangani modus-modus ini. Kebocoran data pribadi menjadi ancaman terbesar, sehingga orang bisa menerima tagihan atau intimidasi meski tidak pernah pinjol.
Baca lebih lajut »
Turis Australia Waspadai Modus Penipuan Koin di BaliSeorang turis Australia memperingatkan calon pelancong ke Bali tentang modus penipuan 'coin scam' yang marak terjadi. Ia berbagi pengalamannya di grup perjalanan lokal, di mana ia dan suaminya digoda oleh seorang pria asing yang meminta untuk melihat uang mereka. Beruntung, mereka mengetahui modus penipuan tersebut dan menolak permintaan pria itu.
Baca lebih lajut »
Wamen P2MI: waspadai modus penipuan loker lewat medsosWakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani meminta masyarakat mewaspadai modus penipuan iklan lowongan kerja (loker) yang ...
Baca lebih lajut »
BCA Gandeng Indro Warkop dan Komika Agak Laen Ajak Masyarakat Waspadai Penipuan dalam TransaksiPT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengajak masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan dalam bertransaksi.
Baca lebih lajut »
P2MI Minta Masyarakat Waspadai Penipuan Lowongan Kerja dengan Iming-iming Gaji BesarWakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penipuan lowongan kerja yang marak di media sosial. Modus penipuan ini kerap menjebak korban dengan tawaran gaji besar dan pekerjaan di luar negeri, namun kenyataannya berujung pada eksploitasi.
Baca lebih lajut »