Pemerintah Indonesia mengembangkan peternakan sapi perah terintegrasi berbasis kandang koloni untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis. Peternakan ini melibatkan berbagai pihak seperti Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), ID Food, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I, peternak lokal, dan industri pengolahan susu (ITS). Rencananya, akan dibudidayakan 30.000 ekor sapi perah Brasil dan dikembangkan di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
JAKARTA, KOMPAS — Peternakan sapi perah terintegrasi berbasis kandang koloni tengah dikembangkan untuk menopang program Makan Bergizi Gratis. Peternak, koperasi susu, serta perusahaan swasta dan milik negara dilibatkan. Sebanyak 200.000 sapi perah Brasil juga bakal didatangkan tahun ini.
Bayu menjelaskan, PTPN I telah menyediakan seluas 2.000 hektar. Lahan itu akan digunakan, antara lain, untuk kandang koloni sapi seluas 600 hektar dan pengembangan tanaman pakan sapi. Kementerian Pertanian memperkirakan kebutuhan susu segar hingga 2029 mencapai 8,5 juta ton. Dari jumlah itu, 4,9 juta ton merupakan kebutuhan susu reguler dan 3,6 juta ton untuk program Makan Bergizi Gratis,
”Selain itu, negara tersebut telah berstatus zona bebas penyakit mulut dan kuku . Indonesia juga telah memiliki peraturan pemerintah yang sudah memungkinan untuk mendatangkan sapi dari Brasil,” katanya melalui siaran pers.Dalam waktu dekat, pemerintah akan mengeluarkan PP baru tersebut.
”Khusus anggota koperasi kami, vaksinasi PMK dilakukan rutin setiap enam bulan sekali sejak kasus PMK merebak pada 2022. Kami membeli vaksin itu secara mandiri, yakni seharga Rp 17.000 per dosis,” katanya. Jumlah sapi perah yang bakal dibudidayakan sebanyak 30.000 ekor. Sapi-sapi di kandang koloni itu akan dipelihara petani atau peternak lokal di bawah GKSI.
”Produk-produk susu olahan itu akan digunakan untuk menopang program Makan Bergizi Gratis pemerintah dan memenuhi kebutuhan susu nasional,” katanya.
Agriculture Indonesia Dairy Farming Government Program Food Security
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Minyak Makan Merah: Solusi Murah dan Bergizi untuk Program Makan Bergizi GratisMenteri Koperasi (MenKop) Budi Arie Setiadi menyatakan minyak makan merah, produk dari koperasi petani, akan digunakan dalam program makan bergizi gratis (MBG). Jokowi sebelumnya telah mempromosikan minyak ini karena harganya lebih murah dan kompetitif. Minyak makan merah dihasilkan dari proses rafinasi tanpa pemucatan kelapa sawit, memberikan warna merah terang dan aroma kuat.
Baca lebih lajut »
Pakar Ingatkan Sekolah Jaga Kebersihan dan Menu Makan Bergizi dalam Program Makan Bergizi GratisProf. Tjandra Yoga Aditama, pakar kesehatan dan mantan Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara, mengingatkan pentingnya kebersihan dan menu bergizi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru dimulai. Ia menekankan pentingnya mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan lingkungan makan, serta menyediakan menu makanan yang sesuai dengan prinsip 'Isi Piringku'.
Baca lebih lajut »
Program Makan Bergizi Gratis Dimulai 6 Januari di Jawa TengahProgram Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dimulai 6 Januari besok dan akan dipantau langsung oleh Abdul Mu'ti di Kota Semarang. Program ini tidak hanya untuk anak sekolah tetapi juga untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Beberapa pemerintah daerah di Jawa Tengah telah menyiapkan anggaran untuk program ini, namun masih menunggu arahan dari pusat.
Baca lebih lajut »
Mengintip Hari Pertama Program Makan Bergizi Gratis di Jawa TimurLanud Adi Soemarmo di Jawa Timur menjadi salah satu lokasi yang ditugaskan untuk menyiapkan dapur SPPG (Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi) guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pada hari pertama, dapur SPPG mulai beroperasi sejak pukul 04.00 WIB untuk memasak sekitar 3.010 porsi makanan yang akan didistribusikan ke 15 sekolah di sekitar Lanud Adi Soemarmo.
Baca lebih lajut »
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Timur Dilaksanakan Secara BertahapKepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah setempat akan dilaksanakan secara bertahap. Program MBG menyasar pelajar hingga santri di instansi pendidikan dini, dasar, dan menengah. Selain itu juga diperuntukkan bagi ibu hamil, menyusui, dan balita. Pemerintah juga menganggarkan melalui APBN 2025 dengan alokasi Rp71 triliun, dan dilakukan secara bertahap dengan target cakupan penerima manfaat 100 persen (82,9 juta anak) hingga tahun 2029.
Baca lebih lajut »
Program Makan Siang Bergizi Gratis Disambut Hangat, MUI dan Baznas Jawa Tengah DukungProgram makan siang bergizi gratis yang menjadi visi misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapat sambutan positif dari masyarakat, termasuk Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dan mengatasi stunting.
Baca lebih lajut »