Peternak Babi Sulut Minta Pemerintah Sediakan Anggaran bagi Personel Pencegah ASF

Indonesia Berita Berita

Peternak Babi Sulut Minta Pemerintah Sediakan Anggaran bagi Personel Pencegah ASF
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 70%

Asosiasi Peternak Babi Sulawesi Utara mendesak agar pemerintah menyediakan anggaran pencegahan ASF, terutama dengan mencegah masuknya babi dari daerah wabah. Ini untuk melindungi industri senilai Rp 2 triliun per tahun. Nusantara AdadiKompas

Babi ternak milik Jantje Sumelang di Desa Tumaluntung, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Senin . Kotoran babi itu dikonversi menjadi bahan bakar untuk memasak pengganti elpiji.

Keluhan Gilbert ini terkait dengan ketiadaan anggaran untuk menugaskan tim gabungan pemeriksa muatan daging babi di perbatasan antara Sulut dan Gorontalo, tepatnya di Bolaang Mongondow Selatan dan Bolaang Mongondow Utara, selama 24 jam. Untuk sementara, hanya kepolisian yang ditugaskan. ”Informasi ada babi dari daerah mana, kapan datangnya, jam berapa, lewat mana, itu kami ketahui. Informasi itu ada, tetapi pemerintah enggak pernahPeternak Sulut Minta Larangan Masuk Daging Babi dari Daerah Lain Dipertahankan

Daan Kairupan, Sekretaris Asosiasi Peternak Babi Sulut, juga mengeluhkan ketidaktanggapan pemerintah dalam hal penganggaran. Hal itu akhirnya berpengaruh pada harga daging babi. Ia mencontohkan, di Minahasa Selatan, ada daging babi yang dijual Rp 100.000 per 3 kilogram. Meski demikian, Kepala Dinas Peternakan menyatakan, belum ada sama sekali kasus ASF di Sulut sejak 2020. Beberapaa sampel tubuh babi ternak yang diduga sakit telah dikirim ke Balai Besar Veteriner Maros. ”Kami dasarnya pakai uji klinis laboratorium yang berwenang. Walau sudah ada di wilayah perbatasan tetangga kita, di Sulut sampai hari ini masihPotongan babi putar dijual di Rumah Makan Bethesda di Manado, Sulawesi Utara, pada Senin .

Saat ini pemerintah masih kesulitan menangkal risiko datangnya babi hidup atau daging babi yang terkontaminasi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Candra Darusman dan Asosiasi Artis Malaysia Teken Kerja Sama agar Pengusiran Band Radja Tak TerulangMenurut Candra Darusman, penandatanganan nota kesepahaman itu bermula dari peristiwa yang dialami band Radja saat menggelar konser di Johor, Malaysia.
Baca lebih lajut »

Mendag Pantau Harga Ayam di Kalteng |Republika OnlineMendag Pantau Harga Ayam di Kalteng |Republika OnlineMendag menyebut sudah berbulan-bulan peternak ayam merugi.
Baca lebih lajut »

Peternak di Banyumas 'Kebanjiran' Pesanan Hewan Kurban Jelang Idul Adha |Republika OnlinePeternak di Banyumas 'Kebanjiran' Pesanan Hewan Kurban Jelang Idul Adha |Republika OnlinePanitia kurban sudah banyak yang datang ke kandang milik peternak.
Baca lebih lajut »

Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Sidoarjo Mulai Ramai PembeliJelang Idul Adha, Peternak Sapi di Sidoarjo Mulai Ramai PembeliMenjelang hari raya Idul Adha yang akan dirayakan akhir bulan Juni ini, peternak sapi di Sidoarjo mulai ramai pembeli.
Baca lebih lajut »

Survei Indikator Politik: Di Kalangan Petani, Peternak dan Nelayan, Prabowo Ungguli Ganjar dan AniesSurvei Indikator Politik: Di Kalangan Petani, Peternak dan Nelayan, Prabowo Ungguli Ganjar dan AniesDi kalangan petani, peternak dan nelayan, Prabowo Subianto unggul dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-24 11:59:33