Program Petani Milenial yang diluncurkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada Maret lalu, ternyata tak langsung menerapkan teknologi 4.0. Kenapa?
Program Petani Milenial yang diluncurkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Maret lalu, ternyata tak langsung menerapkan teknologi 4.0 karena biaya yang tinggi., Minggu . Kurnia mengatakan, walau demikian pihaknya dan stake holder lain yang bertugas sebagai pembina dan off taker akan mengupayakan pembentukan kemitraan untuk mengejar pengelolaan ideal berbasis teknologi 4.0 .
"Upaya kita apa ? Kita bisa membuat plasma kemitraan, karena asal petani milenial tidak hanya di Bandung, tapi di 27 kota/kabupaten. Mereka punya komunitas kelompok kita upayakan dengan semacam pinjaman atau hibah, kita sedang cari skemanya," tutur Kurnia melanjutkan. "Makanya mereka harus berhasil dengan pendampingan dari dinas teknis. Kalau ada kendala di lapangan seperti risiko ikannya mati itu ada, tetapi dari dinas ada upaya supaya tingkat kegagalan dan resikonya bisa diminalisasi. Perikanan itu yang sudah jalan di Cianjur," katanya.Ke depannya, pihaknya akan mencarikan solusi bagi calon peserta yang tak lolos di BI Checking. Salah satu skema yang akan dilakukan dengan konsep corporate farming.
Kabiro Perekonomian Setda Jabar Benny Bachtiar mengatakan, petani yang telah memenuhi kualifikasi juga telah lulus pemeriksaan perbankan atau BI Checking. Peserta yang tidak lolos BI Checking rata-rata masih memiliki utang ke perbankan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Petani Milenial Jabar Panen Melon dan Paprika |Republika OnlineBudidaya melon dan paprika menggunakna sistem hidroponik dalam Smart Greenhouse.
Baca lebih lajut »
Membangkitkan gairah bagi petani muda di NusantaraPresiden pertama Amerika Serikat, George Washington, pernah menyatakan bahwa petani adalah pekerjaan yang paling sehat, paling bermanfaat, serta paling mulia ...
Baca lebih lajut »
Hasil Produktivitas Tanaman Petani Meningkat, Pupuk Indonesia Perluas Program Agro SolutionHingga April 2021 realisasi program Agro Solution telah mencapai 18,5 ribu hektar atau 74% dari target 25 ribu hektar. PupukIndonesia
Baca lebih lajut »
Kemenkop-UKM kembangkan model bisnis korporatisasi petaniKementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM) siap mengembangkan model bisnis korporatisasi di sektor pertanian dengan memperkuat kelompok ...
Baca lebih lajut »
Dorong Produktivitas Petani, ”Food Estate” Dicanangkan di SumselSumatera Selatan mulai melaksanakan program ”Food Estate” di lima kabupaten dengan lahan seluas 92.279 hektar. Ini jadi rancangan awal untuk membangun sistem pengembangan pertanian dari hulu hingga hilir. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Di Sini lah Lahan Pertanian Teknologi Infus yang Diunggah Ridwan KamilGubernur Jabar Ridwan Kamil mengunggah keberhasilan pertanian infus yang dikaitkan dengan program Petani Milenial di IG nya. Lahan itu milik PT Agro Jabar.
Baca lebih lajut »