Pelatihan kopi pasca-panen untuk meningkatkan hasil pertanian kopi yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
. Sukarelawan Ganjar Sejati pun melihat hal tersebut sebagai salah satu hal yang harus dioptimalisasi.
Hal itu disampaikan Koordinator Daerah Ganjar Sejati Kabupaten Bandung Barat Asep Sukarna. Dia menyebutkan, potensi alam harus mampu dimaksimalkan, terutama oleh warga desa. Asep optimistis, melalui pelatihan kopi yang dilakukan Ganjar Sejati dapat membangkitan semangat dan kemandirian masyarakat dalam mengungkit ekonomi daerah melalui kopi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ganjar Sejati dan Warga Kampung Binong di Bandung Barat Berkomitmen Memajukan Kopi LokalGanjar Sejati bersama warga Kampung Binong di Bandung Barat berkomitmen memajukan kopi lokal dengan mengembangkan pemasaran hingga internasional
Baca lebih lajut »
Jawa Barat Perpanjang Status Darurat Sampah Bandung RayaDINAS Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat (Jabar) memperpanjang status darurat sampah hingga satu bulan ke depan untuk Wilayah Bandung Raya.
Baca lebih lajut »
Gempa M4,2 Getarkan Kabupaten Bandung Senin Pagi 25 September 2023Gempa Magnitudo 4,2 menggetarkan wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin pagi (25/9/2023).
Baca lebih lajut »
WHOOSH, Asa Baru Melesat Jakarta-Bandung Secepat 'Kilat'Masyarakat Jakarta-Bandung mendapatkan asa transportasi baru; Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dengan kereta ini, Jakarta-Bandung hanya 1 jam.
Baca lebih lajut »
25 September: Peringatan Hari Jadi Kota Bandung, Warga Bisa Tukar Sampah Jadi SembakoKota Bandung kini tengah merayakan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-213 dengan menggelar aktivitas-aktivitas bermanfaat bagi masyarkat Bandung.
Baca lebih lajut »
Panen Durian Dorong Ekonomi Masyarakat Lebak, Petani Raup Rp 50-Rp 75 Juta per 25 PohonSejak awal September 2023, panen durian lokal terjadi di Kabupaten Lebak, Banten. Hal ini disebut telah menumbuhkan ekonomi masyarakat mulai petani hingga pedagang
Baca lebih lajut »