Petani Bingung Soal Solusi Harga Sawit Jatuh: Bagaimana Hadapi Krisis? TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Henry Saragih mengatakan pemerintah belum memberikan solusi kepada petani kelapa sawit atas jatuhnya harga tandan buah segar . Harga TBS kelapa sawit sebelumnya amblas akibat pelarangan sementara ekspor bahan baku minyak goreng atau crude palm oil yang berlaku sejak 28 April 2022.“Bersamaan dengan itu, tidak ada penjelasan ke kita , bagaimana menghadapi masa krisis ini? Cuma mengatakan harus maklum.
“Dia enggakbisa, begitu dipanen harus masuk ke pabrik. Harusnya 24 jam, tidak boleh lebih. Maka tidak ada jaminan di pabrik, sawit lebih bagus tidak usah dipanen dulu,” katanya.Saat ini, Kementerian Perdagangan belum dapat memastikan waktu pencabutan larangan sementara ekspor bahan baku minyak goreng. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Veri Anggrijono mengatakan masih mengamati kondisi harga minyak goreng curah di lapangan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lira Turki Keok Hingga Harga Komoditas Naik, Petani Hadapi Masa SulitMelemahnya mata uang Turki, Lira selama 12 bulan terakhir ditambah lonjakan harga komoditas global memberikan dampak ke setengah juta petani Turki.
Baca lebih lajut »
Anies Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rusun Petani di Kampung Bayam Jakarta UtaraKampung Susun Bayam terdiri dari tiga blok/gedung dengan empat lantai yang diperuntukkan bagi 135 kepala keluarga.
Baca lebih lajut »
Irigasi Jadi Faktor Utama Petani Bali Tingkatkan Produktivitas PertanianKabupaten Tabanan, Bali, merasakan betul manfaat irigasi pertanian. Produktivitas pertanian mereka melonjak dengan baik yang berimbas positif terhadap peningkatan...
Baca lebih lajut »
Petani Sidan Kian Semangat Gegara Pupuk Organik, Hasilnya BerlipatBeritaBali Petani Sidan Kian Semangat Gegara Pupuk Organik, Hasilnya Berlipat petanisidan pertanianorganik gianyar
Baca lebih lajut »
Kisah Petani Lepas dari Jeratan Rentenir Berkat Akses Modal Ultra MikroLeni Marlia, 32, petani asal Karawang, Jawa Barat, terbebas dari jeratan rentenir setelah mengakses pembiayaan ultra mikro (UMi) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
Baca lebih lajut »
Afip Amrizal Basri, Penggerak Petani Milenial di KlatenKLATEN - Terlahir dari keluarga petani, membuat Afip Amrizal Basri, 25, warga Desa Bono, Kecamatan Tulung, Klaten akrab dengan sektor pertanian. Mulai dari merawat ternak, hingga kini mengolah sawahnya dengan pupuk organik buatan sendiri.
Baca lebih lajut »