Petani 51 Tahun Jadi PDP Ketujuh yang Meninggal di Mojokerto

Indonesia Berita Berita

Petani 51 Tahun Jadi PDP Ketujuh yang Meninggal di Mojokerto
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 19 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 11%
  • Publisher: 51%

Petani 51 tahun meninggal saat diisolasi di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Ia jadi PDP Corona ketujuh yang meninggal di Kabupaten Mojokerto.

Seorang petani berusia 51 tahun meninggal saat diisolasi di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Pria asal Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto ini menjadi Pasien Dalam Pengawasan Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra mengatakan, pasien dirujuk dari RS Kamar Medika ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo pada Jumat . Sebab suhu tubuhnya 38,5 derajat celsius.

"Karena gejala klinis tersebut, pasien kami kategorikan PDP terkait COVID-19," kata dr Langit dalam rilis yang diterima detikcom, Minggu .Ia menjelaskan, pasien meninggal saat diisolasi di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo pada Sabtu sekitar pukul 15.30 WIB. Karena tergolong PDP Corona, jenazahnya dimakamkan dengan menerapkan protokol COVID-19.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kronologi Petani Tewas karena Salah Minum Air ApotasKronologi Petani Tewas karena Salah Minum Air ApotasSeorang petani di Blora tewas setelah minum apotas yang dikira air minum. Korban sempat dilarikan ke puskesmas namun nyawanya tak tertolong.
Baca lebih lajut »

Perjuangan Petani Mencegah Rugi-Melawan Sengsara di Tengah CoronaPerjuangan Petani Mencegah Rugi-Melawan Sengsara di Tengah CoronaMerebaknya virus Corona di Sumut turut berdampak terhadap kehidupan para petani. Mereka harus berjuang demi melawan sengsara di tengah pandemi corona. Petani VirusCorona
Baca lebih lajut »

Gorontalo Salurkan Benih Agar Petani Produktif Saat Pandemi |Republika OnlineGorontalo Salurkan Benih Agar Petani Produktif Saat Pandemi |Republika OnlineBantuan benih jagung sebanyak 7.530 kilogram untuk lahan 250 hektare.
Baca lebih lajut »

Kementan Apresiasi Dinas Pertanian Cianjur Bantu Petani BungaKementan Apresiasi Dinas Pertanian Cianjur Bantu Petani BungaDi tengah fenomena lesunya pasar florikultura dalam negeri ini, ternyata tidak membuat surut petani krisan untuk tetap menanam krisan meski tidak seluas seperti biasanya.
Baca lebih lajut »

Petani Lingga Bisa Panen di Sawah Bukan Baru |Republika OnlinePetani Lingga Bisa Panen di Sawah Bukan Baru |Republika OnlineKabupaten Lingga saat ini menjadi salah satu lumbung pangan di Kepulauan Riau.
Baca lebih lajut »

Saat Sirami Sayuran, Seorang Petani Terinjak Gajah dan TewasSaat Sirami Sayuran, Seorang Petani Terinjak Gajah dan Tewas'Gajah itu menginjak seorang warga desa berusia 69 tahun ketika dia sedang menyiram sayuran,' kata polisi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 03:25:43