Inggris pada Sabtu (28/8) menerbangkan pasukan militer terakhirnya dari Afghanistan, menuntaskan proses penarikan pasukannya dari negara itu.
Inggris pada Sabtu menerbangkan pasukan militer terakhirnya dari Afghanistan, menuntaskan proses penarikan pasukannya dari negara itu.
Kementerian itu menulis, "Kepada semua yang telah mengabdi dengan sangat berani di bawah tekanan besar dan kondisi berbahaya untuk mengevakuasi warga sipil yang paling rentan: Terima kasih." Perdana Menteri Boris Johnson berterima kasih kepada semua pihak yang berada di balik operasi penyelamatan. Dia mengatakan mereka telah membantu lebih dari 15 ribu orang dalam kurang dari dua minggu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
28 anggota Taliban di antara yang tewas dalam ledakan bandara KabulSedikitnya 28 anggota Taliban termasuk di antara orang-orang yang tewas dalam ledakan pada Kamis (26/8) di luar bandara di Kabul, Afghanistan, kata pejabat ...
Baca lebih lajut »
Dua WN Inggris tewas dalam serangan di bandara KabulDua warga negara Inggris dan satu anak dari warga negara yang sama tewas dalam serangan di bandara Kabul pada Kamis (26/8), menurut Menteri Luar Negeri ...
Baca lebih lajut »
Prancis dan Inggris Usulkan Zona Aman di Kabul |Republika OnlineUsulan itu untuk melindungi orang-orang yang mencoba meninggalkan Afghanistan.
Baca lebih lajut »
Macron: Prancis dan Inggris akan usulkan zona aman KabulPrancis dan Inggris akan mengajukan resolusi pada pertemuan darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Senin tentang Afghanistan yang mengusulkan zona aman di ...
Baca lebih lajut »
Pasukan Terakhir Inggris Telah Meninggalkan KabulPihak Downing Street pada Sabtu (28/8.2021) mengumumkan, seluruh diplomat, ofisial dan tentara Inggris telah meninggalkan Kabul, Afghanistan.
Baca lebih lajut »
Taliban Klaim Kuasai Sebagian Bandara Kabul AfghanistanTaliban mengklaim telah menguasai sebagian bandara Kabul, Afghanistan. Hal ini sebagai batas waktu bagi AS dan sekutunya menyelesaikan evakuasi.
Baca lebih lajut »