Pasukan Satgas Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI akan ditugaskan menjadi pasukan perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo
yang akan bertugas sebagai Duta Negara Kesatuan Republik Indonesia di kancah internasional, orang nomor satu di tubuh TNI itu menyampaikan pesan yang sangat penting dan sakral kepada seluruh pasukan penjaga perdamaian PBB.
"Junjung tinggi kehormatan dan kepercayaan dunia internasional dengan unjuk prestasi, kinerja dan dedikasi yang tinggi serta senantiasa memperhatikan prosedur tetap yang berlaku di wilayah tempat tugas di manapun para prajurit ditempatkan," kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dilansirLaksamana TNI Yudo Margono menegaskan, penugasan menjadi bagian dari pasukan perdamaian PBB bukanlah sembarangan.
Menurut Yudo, penugasan ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus kepercayaan bagi para prajurit TNI untuk mengemban tugas internasional.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gubernur Gorontalo Minta TPID Gerak Cepat Kendalikan Inflasi |Republika OnlineKenaikan harga cabai dikarenakan kebiasaan masyarakat libur memetik.
Baca lebih lajut »
Aldila Jelita Pengin Cepat-cepat Bercerai dari Indra BektiSelebritas Aldila Jelita ingin cepat-cepat bercerai dari suaminya, Indra Bekti.
Baca lebih lajut »
Gerak Bitcoin di Situ-Situ Aja, yang Lain Malah Banyak BoncosPasar kripto cenderung menghijau, ada apa?
Baca lebih lajut »
Kades-Poktan Apresiasi Pendistribusian Bantuan Benih Korban Banjir BekasiPara pemangku kepentingan di Bekasi mengapresiasi gerak cepat Kementan dalam membantu korban bencana banjir beberapa waktu lalu.
Baca lebih lajut »
Pasukan AS di Korsel gelar latihan peluncur jarak jauh THAADPasukan Amerika Serikat Korea (USFK) pada Jumat (24/3) mengatakan telah melakukan pelatihan pertama pengerahan peluncur "jarak jauh" sistem ...
Baca lebih lajut »
Presiden Taiwan Tinjau Kesiapan Pasukan Jelang Kunjungan ke ASPresiden Taiwan Tsai Ing-wen mengunjungi teknisi militer pada Sabtu (25/3) dan meninjau pelatihan mereka menjelang rencana lawatannya ke Amerika Serikat dan Amerika Tengah pada pekan depan. Tsai menegaskan bahwa mempertahankan demokrasi adalah misi 'besar' angkatan bersenjata. China, yang...
Baca lebih lajut »