'Teknik DPI (Diffractive Phase Interferometry) berbasis laser kami yang didasarkan pada modulasi fase optik, mampu memberikan tanda infeksi dalam beberapa detik,' kata dr. Pramod Kumar. COVID19
Tim QuantLase Imaging Lab UAE mengumumkan bahwa pihaknya telah mengembangkan alat tes cepat deteksi COVID-19 menggunakan teknologi laser.
"Teknik DPI berbasis laser kami yang didasarkan pada modulasi fase optik, mampu memberikan tanda infeksi dalam beberapa detik," kata dr. Pramod Kumar, ketua tim peneliti di laboratorium itu dalam pernyataan resmi Kedubes UAE. Dalam pengujian skala luas itu, menurut Kumar, kecerdasan buatan berperan penting untuk memberikan model analisis secara presisi, serta dengan kecepatan dan skala yang tepat.terkemuka, untuk lebih meningkatkan program laser," ujar dia, menambahkan bahwa pihaknya telah menjalankan 1.000 pengujian awal, kemudian menyempurnakan dan kembali melakukan uji coba.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Alat Tes Cepat COVID-19 Produksi Dalam Negeri Masih Uji ValidasiMenristek Bambang mengatakan saat ini perangkat tes cepat COVID-19 masih dalam uji validasi.
Baca lebih lajut »
Menegakkan Aturan Pembatasan di Pasar - Metro - koran.tempo.coPemerintah menggelar tes cepat terhadap pengunjung pasar untuk mendeteksi kemungkinan penyebaran Covid-19.
Baca lebih lajut »
Sensor Buat Tes Covid-19 di HP Bakal Dijual Rp800 RibuPeneliti tengah kembangkan sensor untuk mengetes infeksi Covid-19 di handphone (hp) bakal dijual Rp800 ribu.
Baca lebih lajut »
Surabaya Bakal Gelar Tes Cepat COVID-19 MassalMendapat bantuan alat-alat kesehatan dari Kemenko Kemaritiman, Kota Surabaya bakal gelar tes cepat massal.
Baca lebih lajut »
Hikmah di Balik Pandemi Covid-19, Lebih Kreatif dan OptimisHikmah di Balik Pandemi Covid-19, Lebih Kreatif dan Optimis: Wabah Covid-19 momentum UMKM kembangkan ekosistem ekonomi yang lebih maju.
Baca lebih lajut »
Rapid Test di Pasar Anyar Bogor, 4 Orang Reaktif COVID-19Dari 200 alat rapid yang disiapkan, 131 orang mengikuti tes tersebut. 4 orang dinyatakan reaktif COVID-19. Bogor RapidTest
Baca lebih lajut »