Perusahaan Tiongkok Berulah di Papua Nugini, Terancam Ditutup

Indonesia Berita Berita

Perusahaan Tiongkok Berulah di Papua Nugini, Terancam Ditutup
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jpnncom
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 59%

Pabrik pengolahan nikel milik perusahaan asal Tiongkok dituntut membayar ganti rugi dan terancam ditutup karena menumpahkan limbah ke Teluk Basamuk, Papua Nugini. PerusahaanTiongkok

- Pabrik pengolahan nikel milik Metallurgical Corp of China dituntut membayar ganti rugi dan terancam ditutup karena menumpahkan limbah ke Teluk Basamuk, Papua Nugini. Ulah perusahaan asal Tiongkok tersebut menyebabkan wilayah perairan tersebut berwarna merah dan meninggalkan endapan di batu-batu pantai.

"Dari sudut pandang lingkungan, jelas pembuangan lumpur telah menyebabkan kerusakan pada laut dan mata pencaharian masyarakat karena mereka tidak bisa berenang dan mereka tidak lagi dapat menangkap ikan di daerah itu," kata Jerry Garry, direktur pelaksana Otoritas Sumber Daya Mineral PNG, Kamis . "Akan ada permintaan untuk membayar kompensasi. Akan ada hukuman lain yang dijatuhkan oleh CEPA. Saya tidak terlalu tahu dengan pasti mengenai bentuk hukuman itu," katanya kepada Reuters. CEPA adalah Otoritas Konservasi dan Perlindungan Lingkungan PNG.Seorang pejabat senior di pabrik Ramu, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan dalam pesan tertulis bahwa sekitar 70 meter kubik bubur limbah telah mengalir ke laut.

Sementara tindakan yang akan diberikan terhadap Ramu masih menunggu penyelidikan oleh CEPA dan MRA,"laporan media baru-baru ini atau komentar dari beberapa politisi yang meminta menutup proyek tidak dapat mewakili keputusan oleh otoritas pemerintah yang terkait," katanya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jpnncom /  🏆 25. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Gubernur Papua Didampingi Khofifah Gagal Negosiasi dengan Mahasiswa PapuaGubernur Papua Didampingi Khofifah Gagal Negosiasi dengan Mahasiswa Papuaubernur Papua Lukas Enembe bersama rombongan didampingi Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, sekitar pukul 17.30 WIB mendatangi asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan.
Baca lebih lajut »

Gubernur Papua Bertamu, Khofifah Menyambut dengan Papeda dan Lagu PapuaGubernur Papua Bertamu, Khofifah Menyambut dengan Papeda dan Lagu PapuaRombongan Gubernur Papua Lukas Enembe disambut hangat dengan menu khas Papua, yakni Papeda, dan iringan-iringan musik dengan lagu-lagu Papua.
Baca lebih lajut »

Gubernur Papua jadwalkan ulang temui penghuni asrama Papua di SurabayaGubernur Papua jadwalkan ulang temui penghuni asrama Papua di SurabayaGubernur Papua Lukas Enembe akan menjadwalkan ulang untuk menemui penghuni asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya usai rombongannya ditolak masuk ...
Baca lebih lajut »

Layanan Internet Papua dan Papua Barat Masih DibatasiLayanan Internet Papua dan Papua Barat Masih DibatasiPemblokiran layanan internet di wilayah Papua dan Papua Barat masih dilakukan. Belum diketahui pasti kapan pemblokiran tersebut berakhir. Papua KerusuhanPapua
Baca lebih lajut »

Wiranto: NKRI Harga Mati, Termasuk Papua dan Papua BaratWiranto: NKRI Harga Mati, Termasuk Papua dan Papua BaratWiranto: 'Tuntutan referendum itu saya kira tak lagi harus disampaikan, karena apa? NKRI sudah final. NKRI harga mati termasuk Papua dan Papua Barat.'
Baca lebih lajut »

Aksi pembakaran dan penjarahan di Jayapura, Papua, Wiranto: 'Ada yang mau mengacaukan Papua'Aksi pembakaran dan penjarahan di Jayapura, Papua, Wiranto: 'Ada yang mau mengacaukan Papua'Menkopolhukam Wiranto mengatakan unjuk rasa anti-rasisme di sejumlah kota di Papua, termasuk di Jayapura pada Kamis (29/08), dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang 'nimbrung' untuk mengacaukan wilayah itu.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 23:56:46