Beberapa perusahaan tekstil dalam negeri yang terdaftar di pasar modal Indonesia tengah kritis. Kondisi keuangan membuat mereka harus tersegel, bahkan nyaris didepak dari daftar perusahaan terbuka.
Industri poliester terus menghadapi ketidakpastian dan volatilitas karena ketegangan geopolitik yang berkepanjangan, perang Rusia dan Ukraina, perlambatan pertumbuhan ekonomi global, inflasi, dan kenaikan biaya bunga. Suasana pameran industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indo Intertex-Inatex 2022 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (11/8/2022). JAKARTA, KOMPAS — Beberapa perusahaan tekstil dalam negeri yang terdaftar di pasar modal Indonesia tengah kritis.
Kondisi keuangan membuat mereka harus tersegel, bahkan nyaris didepak dari daftar perusahaan terbuka. Fundamentalyang masuk dalam kategori ekuitas negatif dan likuiditas rendah. Efek SRIL itu sudah disuspensi atau tidak diperdagangkan selama 30 bulan sejak 18 Mei 2021. Artinya, suspensi sudah melebihi batas waktu 24 bula
Perusahaan Tekstil Pasar Modal Indonesia Kritis Keuangan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dalam CEO Forum 2023, Dirut PLN Ajak Perusahaan Indonesia Bangun Bisnis BerkelanjutanPLN mendorong perusahaan di Indonesia untuk membangun bisnis berkelanjutan demi mendukung transisi energi sekaligus menyongsong visi Indonesia Emas.
Baca lebih lajut »
Capres 2024 Dapat Pesan Khusus dari Pengusaha, Ini BocorannyaPelaku sektor tekstil dan produksi tekstil merasa nasibnya tak terlalu diperhatikan pemerintah saat ini.
Baca lebih lajut »
'Black Widow' Gugat Perusahaan AI yang Kloning SuaranyaScarlett Johansson menggugat perusahaan pengembang kecerdasan buatan (AI) lantaran mengkloning suaranya dalam promosi perusahaan tersebut.
Baca lebih lajut »
6.500 Buruh 7 Perusahaan Tekstil Terkena Badai PHKKonfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mengklaim 6.500 buruh di 7 perusahaan tekstil dan produk tekstil (TPT) terkena badai PHK.
Baca lebih lajut »
Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 Berdampak pada Perusahaan TekstilSebanyak 32 provinsi telah mengumumkan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2024. Kenaikan upah memang dapat memberi dampak positif pada pergerakan daya beli masyarakat yang dapat mendorong pertumbuhan. Namun, hal ini juga dapat berpengaruh negatif untuk perusahaan yang memiliki model bisnis padat karya atau memiliki basis tenaga kerja yang besar. Biaya tenaga kerja yang semakin mahal akan meningkatkan beban karyawan, sehingga menggerus pendapatan. Sektor yang dapat terdampak diantaranya seperti perusahaan tekstil, rokok linting atau Sigaret Kretek Tangan (SKT), dsb. Sentimen ini dapat semakin memberatkan perusahaan tekstil yang mengalami permasalahan industri akibat penurunan permintaan dan permasalahan arus kas sebagai dampak pandemi Covid-19.Kenaikan UMP yang terus menerus menjadi salah satu alasan banyaknya pabrik tekstil yang merelokasi bisnisnya dari Jawa Barat dan Banten ke Jawa Tengah. Besarnya ketergantungan produksi pada tenaga kerja manusia membuat industri tekstil rawan dengan kenaikan UMP
Baca lebih lajut »
Danone Indonesia Tunjukkan Komitmen dalam Penerapan ESG Guna Wujudkan Indonesia Emas 2045JPNN.com : Pengembangan bisnis keberlanjutan merupakan strategi penting dalam menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim dan keterbatasan sumber da
Baca lebih lajut »