Laporan Intellegent menunjukkan 6 dari 10 fresh graduate Gen Z dipecat karena kurang motivasi dan keterampilan. Temukan kualifikasi yang dicari perusahaan!
Rabu, 23 Okt 2024 13:52 WIBSejumlah perusahaan besar dilaporkan memberhentikan pekerja dari generasi z atau Gen Z . Tercatat, ada 6 dari 10 perusahaan yang disurvei yang telah memecat pekerja fresh graduate yang direkrut tahun ini.
Temuan ini dilaporkan oleh sebuah platform konsultasi pendidikan dan karier, Intellegent. Intellegent telah mengeluarkan laporan mengenai kinerja Gen Z yang bekerja di beberapa perusahaan.Rabu , beberapa alasan perusahaan memecat Gen Z ialah kurangnya motivasi karyawan, kurang professional dan kemampuan komunikasi yang buruk.1. Kurang motivasi dan inisiatif6. Kurang pengalaman kerja yang sesuai9.
"Akibatnya, perusahaan harus menerima karyawan baru dengan baik dan memberikan pelatihan yang cukup. Selain itu, atasan harus bertindak sebagai pelatih dan juga manajer," tambahnya.Dalam data yang dikeluarkan Resume Templates juga melaporkan bahwa Gen Z terlalu bergantung pada dukungan orang tua selama mencari pekerjaan. Dari 1.500 pencari kerja muda, 70% mengaku meminta bantuan orang tua mereka dalam proses pencarian kerja.
Adapun, sebanyak 25% lainnya bahkan membawa orang tua mereka ke wawancara, sementara banyak lainnya meminta orang tua mereka mengirimkan lamaran kerja dan menulis resume untuk mereka.Agar peluang diterima kerjanya tinggi, para rekruter menyarankan kualifikasi terbaik yang mereka cari adalah inisiatif dan sikap positif calon pekerja.3. Etos kerja yang kuat7. Keterampilan teknis yang memadai10.
Pemecatan Karyawan Motivasi Kerja Keterampilan Komunikasi Fresh Graduate Gen Z School Pendidikan Gen Z 1 Kinerja Gen Z Kampus Tim Fresh Graduate Berkeley Euronews Pencari Kerja Perusahaan Ramai-Ramai Pecat Pekerja Gen Z Fokus Gen Z University Gen Gen-Z Gen Z. University Of California Intellegent Pekerja Gen Z 1 Ekstrakurikuler Generasi Z Haas School Of Business Generasi Dosen Holly Schroth
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BUMN Ramai-Ramai Masuk Daftar Perusahaan Pendapatan Terbesar di RIDalam lima tahun terakhir atau pada periode kedua pemerintahan Jokowi, kinerja badan usaha milk negara (BUMN) semakin kinclong.
Baca lebih lajut »
Trump Ingin Amerika Caplok Mobil-Mobil Jerman: Bikin Pabrik di Sini atau Kena Pajak Mahal!Trump ingin agar perusahaan mobil Jerman ramai-ramai bikin pabrik ke AS.
Baca lebih lajut »
HP China Ramai-ramai Mirip iPhone 16, Ini DaftarnyaBanyak HP China yang meniru iPhone 16. Cek daftarnya!
Baca lebih lajut »
Ramai-ramai Serukan Netralitas Penegak Hukum di Pilkada BantenNetralitas dinilai sebagai kewajiban untuk menciptakan pilkada yang aman, damai, dan demokratis
Baca lebih lajut »
Penghuni Ramai-ramai Tolak PPN 12 Persen atas IPL Rusun dan ApartemenUntuk itu, P3RSI tidak setuju dengan kebijakan Pemerintah dengan menarik PPN atas rusun maupun apartemen.
Baca lebih lajut »
Bank Ramai-ramai Pakai AI, Bos BRI Ungkap TantangannyaBos BRI mengungkap tantangan mengadopsi AI untuk perbankan. Simak!
Baca lebih lajut »