Indonesia dilaporkan telah meluncurkan alat spyware atau perangkat lunak berbahaya yang bersumber dari Israel, Uni Eropa, dan Malaysia.
"Hal ini memunculkan kekhawatiran tentang privasi dan kebebasan berekspresi di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia," kata Amnesty International pada Kamis dilansir dariPembatasan online di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini telah mendapat kecaman dari kelompok hak asasi manusia, yang mengatakan bahwa undang-undang telah digunakan untuk menargetkan kritik dan membatasi kebebasan berpendapat di media sosial.
"Alat-alat itu digunakan oleh perusahaan dan lembaga negara termasuk Kepolisian Nasional dan Badan Siber dan Sandi Negara ," menurut Amnesty.menambah potensi intimidasi. Hal ini tidak bisa dibiarkan terus berlanjut,” kata Carolina Rocha da Silva dari Lab Keamanan Amnesty dalam sebuah pernyataan.Diantara perusahaan yang disebutkan dalam penyelidikan tersebut adalah Q Cyber Technologies SARL yang berbasis di Luksemburg.
Internet Teknologi Mata-Mata Indonesia Perangkat Lunak Eropa Internasional
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Terungkap, Ini Alasan Israel akan Balas Serangan Iran meski Dilarang AS dan SekutunyaPerdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dilaporkan akan membalas serangan Iran terhadap Israel pekan lalu.
Baca lebih lajut »
Boikot di Indonesia Sukses, McDonald's Ambil Alih Semua Restorannya di Israel dari Perusahaan LokalMcDonald's berharap pengambilalihan restorannya di Israel akan memperbaiki citranya di dunia Islam.
Baca lebih lajut »
Daftar 10 Perusahaan Migas Terbesar di Dunia 2024, Pertamina Tak MasukPerusahaan migas asal Inggris, Shell, dinobatkan menjadi perusahaan yang memiliki nilai perusahaan terbesar di dunia.
Baca lebih lajut »
Iran Serang Israel, Indonesia Pantau Eskalasi dan Keberadaan 115 WNI di IsraelKementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memantau dengan seksama eskalasi perkembangan situasi di kawasan Timur Tengah dan terus mengintensifkan komunikasi dengan beberapa kedutaan besar di kawasan itu, terutama untuk mengetahui situasi warga negara Indonesia (WNI) di sana. Dalam pernyataan pers...
Baca lebih lajut »
Israel-Indonesia: Kemlu bantah normalisasi hubungan dengan Israel demi masuk OECDKementerian Luar Negeri menepis bahwa Indonesia sedang mempertimbangkan membuka hubungan diplomatik dengan Israel setelah muncul kabar bahwa Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, keberatan dengan Indonesia menjadi anggota OECD jika tidak ada isyarat menormalisasi hubungan dengan Israel.
Baca lebih lajut »
Bantah Laporan Media Israel, Kemenlu RI: Indonesia Tak Berencana Buka Hubungan dengan IsraelKemenlu RI menepis isu Indonesia akan menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel agar bisa jadi anggota OECD, seperti diberitakan media Israel.
Baca lebih lajut »