Berita ini membahas mengenai perundungan anak penderita kanker yang diperburuk oleh stigma, serta kesiapsiagaan pemerintah Indonesia terhadap bencana hidrometeorologi.
Perundungan pada anak penderita kanker diperburuk stigma pada kanker anak yang masih beredar, seperti penyakit kanker ialah kutukan atau kanker menular. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis (2/1), telah memperkirakan wilayah Indonesia saat ini berada pada kategori curah hujan menengah hingga tinggi.
Potensi curah hujan tertinggi akan berlangsung pada Desember 2024 hingga Januari 2025. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah melakukan langkah preventif dengan menetapkan 16 Kabupaten/Kota dengan status tanggap darurat dan 8 Kabupaten/Kota dengan status siaga darurat.Pratikno menjelaskan, mitigasi pro aktif dan mendorong perubahan pola pikir masyarakat untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan adalah langkah pencegahan terjadinya bencana. 'Selain modifikasi cuaca, optimalkan infrastruktur yang sudah ada dan laksanakan apel rutin siaga bencana sehingga dapat mencegah terjadinya bencana hidrometeorologi. Peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar,' jelas Pratikno. Cuaca Ekstrem pada Minggu 24 November hingga Selasa 26 November 2024, Sejumlah Wilayah di NTT Berpotensi Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang Hadir dalam rapat tersebut, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Yasir Mahmud, Sekda Sulawesi Selatan Jufri Rahman, jajaran Forkopimda, Bupati/Wali Kota, serta Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan.Pemerintah pusat melalui BNPB telah menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk penanganan bencana hidrometeorolog
BENCA NABENCANA Hidrometeorologi PERUNDUNGAN KANKER STIGMA KESIAPSIAGAAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perundungan Anak Penderita Kanker Diperburuk StigmaPerundungan pada anak penderita kanker diperburuk stigma pada kanker anak yang masih beredar, seperti penyakit kanker ialah kutukan atau kanker menular.
Baca lebih lajut »
Stigma Kanker Anak Memperburuk PerundunganPerundungan pada anak penderita kanker diperburuk oleh stigma yang masih beredar, seperti kanker merupakan kutukan atau penyakit menular. Hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran akan peningkatan penyebaran penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Toilet training yang tertunda pada anak juga dapat menyebabkan penolakan untuk buang air besar, konstipasi, dan masalah kontrol kandung kemih.
Baca lebih lajut »
Perundungan Anak Penderita Kanker Dipengaruhi StigmaBerita ini membahas tentang perundungan yang dialami anak-anak penderita kanker dan hubungannya dengan stigma yang masih beredar mengenai penyakit kanker. Stigma seperti kanker sebagai kutukan atau penyakit menular turut memperburuk kondisi penderita kanker.
Baca lebih lajut »
Perundungan Anak Penderita Kanker dan Berita Hari Pertama Tahun Baru 2025Berita ini membahas tentang perundungan anak penderita kanker yang diperburuk oleh stigma yang masih beredar, serta berbagai peristiwa yang terjadi di hari pertama tahun 2025 seperti arus balik liburan, festival tahun baru, dan kunjungan wisatawan di berbagai lokasi.
Baca lebih lajut »
Stigma Kanker Anak Perburuk PerundunganStigma kanker anak yang masih beredar, seperti penyakit kanker ialah kutukan atau kanker menular, diperburuk perundungan yang dialami oleh anak penderita kanker. Artikel ini membahas dampak stigma terhadap anak kanker dan upaya untuk meningkatkan dukungan sosial dan layanan psikologis bagi mereka.
Baca lebih lajut »
Perundungan Anak Penderita Kanker di Korea dan Peningkatan Ketergantungan Pada MRO Luar NegeriBerita ini membahas dua isu terpisah: pertama, perundungan anak penderita kanker yang diperburuk oleh stigma mengenai kanker anak, dan kedua, peningkatan ketergantungan maskapai penerbangan domestik, terutama LCC, pada layanan perbaikan luar negeri (MRO) yang menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan penerbangan.
Baca lebih lajut »