Perwakilan penting dari Amerika Serikat dan China berencana untuk melanjutkan perundingan perdagangan pekan depan untuk mencoba menyelesaikan perang ...
Washington - Perwakilan penting dari Amerika Serikat dan China berencana untuk melanjutkan perundingan perdagangan pekan depan untuk mencoba menyelesaikan perang perdagangan selama setahun antara dua ekonomi terbesar dunia, kata pejabat pemerintahan Presiden Trump, Rabu .
Negosiator utama di pihak AS adalah Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, sementara negosiator utama China adalah Wakil Perdana Menteri Liu He. "Saya tidak tahu kapan tepatnya. Mereka ada di telepon. Mereka akan berbicara di telepon minggu ini dan mereka akan menjadwalkan pertemuan tatap muka," katanya.
Kedua negara telah memungut tarif di sisi lain, tetapi Trump membuat dua konsesi utama pada pertemuan dengan Xi untuk memulai pembicaraan lagi: dia setuju untuk tidak mengenakan tarif sekitar 300 miliar dolar AS pada impor tambahan China dan untuk melonggarkan pembatasan pada perusahaan teknologi China Huawei.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pentagon Sebut Uji Coba Rudal China di LCS MenggangguLaut China Selatan merupakan salah satu biang permasalahan dalam hubungan Amerika Serikat dan China.
Baca lebih lajut »
Pentagon Sebut Peluncuran Rudal Cina MenggangguChina menguji beberapa rudal balistik anti-kapal selama akhir pekan.
Baca lebih lajut »
Apple Disebut Garap iPhone Khusus untuk Pasar ChinaApple diketahui kewalahan bersaing di pasar China. Hal ini membuatnya dilaporkan tengah membuat iPhone yang khusus dipasarkan di Negeri Tirai Bambu. Wah, akan seperti apa ya? Apple iPhone via detikinet
Baca lebih lajut »
Filipina Bantah Izinkan China Tangkap Ikan di PerairannyaIzin penangkapan ikan untuk China jadi kesepakatan lisan antara Duterte dan Xi.
Baca lebih lajut »
China Salahkan AS atas Keputusan Iran Lampaui Batas Pengayaan UraniumChina mengatakan, pihaknya menganggap kebijakan AS menjadi alasan yang mendasari keputusan Iran untuk mengurangi komitmennya...
Baca lebih lajut »