Perundingan Masih Buntu, Ini 4 Tuntutan Rusia yang Terlalu Berat bagi Ukraina

Indonesia Berita Berita

Perundingan Masih Buntu, Ini 4 Tuntutan Rusia yang Terlalu Berat bagi Ukraina
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 47 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 63%

Rusia menuntut Ukraina antara lain menghentikan aksi militer, mengubah konstitusi untuk menyegel status netral, serta mengakui Krimea sebagai bagian Rusia.

Ilustrasi. Seorang relawan mengibarkan bendera Ukraina saat menyambut gelombang pengungsi di Medyka, Polandia, Senin . Rusia mengumumkan empat tuntutan kepada Ukraina sebagai syarat penghentian perang. Perundingan ketiga Rusia-Ukraina yang digelar pada Senin masih belum menghasilkan kesepakatan permanen untuk mengakhiri konflik. Walaupun mencapai kesepakatan soal koridor evakuasi dan bantuan, kedua pihak secara prinsipil belum menyetujui jalan tengah.

Rusia sendiri diketahui telah mengumumkan sejumlah tuntutan yang akan menghentikan perang jika disepakati Ukraina. Namun, poin-poin tuntutan ini terlalu berat bagi Kiev., pada Senin sebelum perundingan, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan empat poin yang harus disetujui Ukraina. Empat tuntutan tersebut yakni menghentikan aksi militer, mengubah konstitusi untuk menyegel status netral , mengakui Krimea sebagai wilayah Rusia, serta mengakui republik pemberontak di Donetsk dan Luhansk sebagai negara merdeka.Baca Juga:

“Mereka harus membuat amandemen konsitusi yang mana Ukraina tidak akan bergabung dengan blok mana pun,” kata Peskov dikutip“Ukraina adalah negara merdeka dan akan hidup sesuai kehendak mereka, tetapi dalam kondisi netralitas,” lanjutnya. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menanggapi tuntutan Rusia tersebut dengan menyatakan bahwa menyetujuinya sama saja menyerah.ABC News

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

KompasTV /  🏆 22. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama



Render Time: 2025-03-04 06:25:33