Bumi Svarga Asri (BSA), perumahan MBR di Kendal, Jawa Tengah, menjadi contoh nasional untuk pembangunan rumah ramah lingkungan. Perumahan ini dibangun dengan konsep green building, mulai dari penggunaan material residu semen, bata interlock, dan desain rumah yang sirkulasi udaranya baik. Terdapat 386 unit rumah yang dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektar dengan harga jual Rp 166 juta per unit.
Bumi Svarga Asri (BSA) merupakan perumahan khusus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang terletak di Kendal . Perumahan ini merupakan hasil kolaborasi antara pengembang dan enam badan, yaitu Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) periode 2019-2024, Pemerintah Kabupaten Kendal , BP Tapera, Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Badan Bank Tanah, dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).
detikcom yang berkunjung ke lokasi, menemukan bahwa perumahan ini cukup dekat dengan pusat Kota Semarang. Jaraknya sekitar 25 km atau 48 menit perjalanan dari Tugu Muda Semarang. Jika diukur dari Uptown Mall BSB City, jaraknya sekitar 12 km atau 26 menit perjalanan. Dan dari Gerbang Tol Kaliwungu, jaraknya sekitar 24 km. Direktur PT Asatu Realty Asri, Yudi Irawan, menjelaskan bahwa perumahan Bumi Svarga Asri (BSA) dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektar yang dibeli dari hasil lelang. Manager PT Asatu Realty Asri, Sangkan Wisesa, mengatakan bahwa rumah subsidi yang dibangun di sini merupakan percontohan nasional untuk rumah berkonsep green building. “Kita bekerja sama dengan Bank Tanah, kita beli lelang dari Bank Tanah dan kita juga bikin ini sebagai pilot project perumahan subsidi green building,” katanya kepada awak media pada Jumat (17/1/2025). Di atas lahan seluas 4,2 hektar ini, targetnya akan dibangun sekitar 386 unit rumah tipe yang sama. Namun, terdapat 2 material dinding yang berbeda, yakni hebel dan bata interlock. Nanti (rumah) di belakang ada yang pakai material dari residu semen. Jadi kita mengurangi limbah semen juga. Kita akan pakai lagi. Kita bekerjasama dengan Semen Indonesia Group untuk mengolah itu. Kita pakai precision interlock brick”, jelasnya. Konsep green building juga diterapkan pada desain rumahnya. Mereka mengusahakan rumah tetap sejuk siang dan malam tanpa AC. Kuncinya adalah dengan membuat sirkulasi yang baik di dalam rumah. Ceiling atau langit-langit rumah dibuat tinggi sekitar 3,5 meter agar panas tidak terperangkap di dalam rumah. Mereka juga memasang tandon air untuk penyimpanan air hujan. Nantinya air tersebut akan dibuang kembali ke tanah sehingga menghemat penggunaan air tanah
Housing Sustainability Green Building Perumahan MBR Bumi Svarga Asri (BSA) Kendal Sustainability Housing
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Satgas Perumahan Usul Tapera Jadi Badan Investasi PerumahanSatgas Perumahan usul BP Tapera diubah jadi Badan Investasi Perumahan Nasional untuk optimalkan likuiditas pembiayaan perumahan.
Baca lebih lajut »
Menteri PKP gaet Bappenas rancang perumahan MBR dekat jalur keretaMenteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan tengah berkoordinasi menggaet Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ...
Baca lebih lajut »
Prabowo Minta Ara Persiapkan Draft Usulan PSN Perumahan MBRUntuk itu, Kementerian PKP akan mempersiapkannya dengan melibatkan Kementerian ATR/BPN, Bappenas, dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Baca lebih lajut »
Menteri PKP Gandeng Bappenas Bangun Perumahan MBR Dekat Jalur Kereta ApiMenteri PKP Maruarar Sirait mengusulkan pembangunan perumahan MBR di dekat jalur transportasi umum untuk memudahkan mobilitas masyarakat dengan biaya terjangkau.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Dorong Akses Perumahan Layak lewat Sertifikasi HijauPemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman menegaskan komitmen dalam mendukung pengembangan perumahan yang layak
Baca lebih lajut »
Maruarar Lapor Prabowo, Iuran Tapera Harus Sukarela!Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait kembali menegaskan iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) harus sukarela.
Baca lebih lajut »