Perubahan Iklim, Madagaskar Diambang Kelaparan karena Curah Hujan Berubah Sindonews BukanBeritaBiasa .
JAKARTA - Perubahan iklim membuat warga Madagaskar berada di ambang wabah kelaparan. Banyak dari anak-anak di Madagaskar kini mengalami mal nutrisi dan warga bertahan hidup dari makan buah kaktus.
Secara historis, kelaparan telah dihasilkan oleh kombinasi faktor-faktor seperti hama, bencana alam, konflik manusia, dan korupsi politik, namun Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi kemanusiaan lainnya mengatakan bahwa ini adalah yang pertama dihasilkan semata-mata oleh efek dari emisi gas rumah kaca.Bencana paling parah dirasakan arga di wilayah Grand Sud di selatan pulau itu, di mana 1,14 juta orang saat ini rawan pangan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Saat Iklim Menghangat, Eropa Barat Akan Lebih Sering Alami BanjirHujan deras dan bencana banjir seperti yang melanda Eropa Barat pada Juli bulan lalu akan lebih sering dan intens karena perubahan iklim
Baca lebih lajut »
Wow, RI Butuh Duit Rp3.561 Triliun Buat Penanganan Perubahan IklimPemerintah membutuhkan pendanaan yang cukup besar dalam mengantisipasi Climate Change atau perubahan iklim. Sri Mulyani mengatakan, pembiayaan perubahan iklim diprediksi...
Baca lebih lajut »
Wanti-wanti Sri Mulyani soal Ngerinya Ancaman Perubahan IklimPerubahan iklim mendapat perhatian khusus dari semua negara di dunia karena ancamannya yang nyata ke depannya. Begini wanti-wanti Menteri Keuangan Sri Mulyani
Baca lebih lajut »
Perubahan Iklim Dalam Bingkai Agama Islam |Republika OnlineIndonesia meruakan salah satu negara yang akan mengalami dampak perubahan iklim.
Baca lebih lajut »
Siap-siap, BMKG Prediksi Musim Hujan Datang Lebih Awal |Republika OnlineBMKG ingatkan bencana hidrometeorologi karena hujan datang lebih awal
Baca lebih lajut »
BMKG: Lanina Akan Kembali Terjadi di Indonesia Akhir 2021Saat Lanina terjadi di Indonesia, curah hujan berpotensi mengalami peningkatan, seperti tahun lalu sebanyak 40% bahkan di beberapa wilayah 80%.
Baca lebih lajut »