Isu ekonomi di Amerika Serikat di masa kepemimpinan Donald Trump diprediksi menjadi tantangan bagi kinerja bursa di Asia, termasuk Indonesia, pada 2025. Kebijakan ekonomi yang diprediksi lebih proteksionis, terutama terkait penanganan perubahan iklim, produksi kendaraan, dan baja, berpotensi mempengaruhi berbagai industri. Meski demikian, peluang investasi tetap terbuka melalui diversifikasi rantai pasok global.
Perubahan besar bakal dilakukan oleh sejumlah negara dan perusahaan ketika Donald Trump dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat.
Beberapa produk dan layanan yang akan tertekan adalah berkaitan dengan penanganan perubahan iklim, produksi kendaraan produksi cip, dan baja. Meski demikian, industri lainnya juga pasti akan berdampak. Oleh karena itu, tidak mengherankan berbagai industri melakukan sejumlah langkah strategis.Seorang pria bekerja di pabrik enkapsulasi cip terpadu di Nantong, Provinsi Jiangsu, China bagian timur, September 2022.
Langkah yang juga diusulkan pebisnis adalah dengan membuat pemodelan skenario dengan menggunakan data impor Bea Cukai AS. Cara ini bisa dilakukan untuk lebih memahami potensi dampak besar kebijakan yang direncanakan. Dari pemodelan ini akan terlihat kemungkinan tambahan beban berupa kenaikan biaya dan lain-lain.
Lembaga riset pasar Morgan Stanley Capital International mencatat, indeks MSCI Asia Pasifik naik 7 persen pada 2024 atau kurang dari sepertiga dari kenaikan Indeks S&P 500 di AS sebesar 23 persen.Ketertinggalan ini terancam berlanjut pada 2025 karena sejumlah isu ekonomi di negara-negara adikuasa. Peningkatan kinerja pasar modal di bursa Asia tahun ini diproyeksikan terancam langkah ekonomi Pemerintah AS yang mulai 2025 dipimpin Presiden Donald Trump .
AS Ekonomi Investasi Donald Trump Bursa
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perubahan Ekonomi AS di Era Trump: Tantangan dan Peluang bagi IndonesiaPengaruh kebijakan ekonomi AS pada masa pemerintahan Donald Trump diprediksi akan menjadi tantangan bagi kinerja bursa di Asia, termasuk Indonesia, pada tahun 2025. Meski demikian, peluang investasi tetap terbuka melalui diversifikasi rantai pasok global.
Baca lebih lajut »
Soal Target Pertumbuhan Ekonomi Prabowo, Airlangga: Kawasan Ekonomi Khusus Hingga Jadi Kunci Ekonomi HijauBerita Soal Target Pertumbuhan Ekonomi Prabowo, Airlangga: Kawasan Ekonomi Khusus Hingga Jadi Kunci Ekonomi Hijau terbaru hari ini 2024-12-10 15:47:52 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
ADB: Kebijakan Trump pengaruhi pertumbuhan ekonomi Asia dan PasifikAsian Development Bank (ADB) mengatakan pertumbuhan ekonomi Asia dan Pasifik akan tetap stabil pada 2024 dan 2025, namun perubahan kebijakan Amerika Serikat ...
Baca lebih lajut »
ADB Kebijakan Trump Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Asia dan PasifikEkonomi negara-negara berkembang di Asia dan Pasifik diproyeksikan tumbuh 49 persen pada 2024sedikit di bawah perkiraan ADB pada September 2024 sebesar 5 persen
Baca lebih lajut »
ADB: Kebijakan Baru Donald Trump Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Asia dan PasifikBerita ADB: Kebijakan Baru Donald Trump Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Asia dan Pasifik terbaru hari ini 2024-12-13 07:24:53 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
ADB: Kebijakan Trump Bakal Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Asia dan PasifikMenurut ADB perubahan kebijakan Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump emungkinan besar akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Asia Pasifik
Baca lebih lajut »