Bank Mandiri memproyeksikan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) masih akan berlanjut sepanjang tahun 2025.
Direktur Utama Bank Mandiri , Darmawan Junaidi mengatakan penurunan ini didorong oleh inflasi yang tetap terkendali serta prospek pertumbuhan ekonomi yang semakin positif.
“Penurunan tersebut kami proyeksikan masih akan terus berlanjut sepanjang 2025, apalagi ekonomi masyarakat dan inflasi yang lebih sehat bagi perekonomian di tahun 2025,” kata Darmawan dalam video virtual di Jakarta, Rabu . Kata dia, penurunan BI Rate proyeksikan masih akan terus berlanjut dikarenakan memberikan ruang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini menjadi tantangan untuk ekonomi serta"Tantangan bagi sebagian besar perbankan di mana pertumbuhan dana masyarakat secara nasional tertinggal dari pertumbuhan kreditdan menekan rasio kredit terhadap pendanaan perbankan," katanya.
Porsi CASA mencapai 80,3% dari total DPK, mencerminkan efektivitas strategi perseroan dalam mengoptimalkan pendanaan berbasis dana murah. Pertumbuhan CASA tersebut terutama didorong oleh peningkatan tabungan yang tumbuh 13,4% YoY menjadi Rp 665 triliun, serta giro yang mengalami ekspansi sebesar 3,6% YoY menjadi Rp 606 triliun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Peran Indonesia pada Organisasi Internasional: ASEAN dalam Pengembangan Ekonomi BiruJPNN.com : Ekonomi biru dapat menjadi sektor pertumbuhan ekonomi yang cukup menguntungkan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca lebih lajut »
Gelar Wirausaha Muda Mandiri 2024, Bank Mandiri Dukung Pertumbuhan UMKM di IndonesiaGenerasi muda menjadi kunci utama dalam menciptakan masa depan ekonomi yang lebih baik.
Baca lebih lajut »
Direktur Utama Bank Mandiri Harapkan Dukungan Rp60 Miliar Per Tahun untuk IBL Mendongkrak Pertumbuhan EkonomiDirektur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengharapkan bantuan sebesar Rp60 miliar per tahun hingga 2027 dari bank BUMN ini kepada Indonesian Basketball League (IBL) dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pengelolaan kompetisi IBL, 14 klub peserta kompetisi basket nasional itu, serta masyarakat
Baca lebih lajut »
Menteri Ekonomi Kreatif Dorong Penguatan Ekosistem Ekonomi KreatifMenteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya mendorong penguatan ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) untuk menjadi salah satu aspek yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ia menekankan pentingnya ekonomi kreatif sebagai 'mesin baru pertumbuhan ekonomi' untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam lima tahun ke depan.
Baca lebih lajut »
BPJPH Optimiskan Potensi Ekonomi Halal Mendukung Pertumbuhan Ekonomi NasionalPeresmian Asy-Syafi'iyah Halal Center (AHC) di Universitas Islam Asy-Syafi'iyah (UIA) oleh Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan menegaskan peran penting industri halal dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen pada tahun 2028-2029. Ekspor produk halal Indonesia mencapai USD 41,42 miliar pada periode Januari hingga Oktober 2024, menunjukkan potensi besar ekosistem halal. BPJPH dan UIA menandatangani kerja sama strategis untuk mendukung edukasi, literasi, dan pengabdian masyarakat di bidang jaminan produk halal.
Baca lebih lajut »
Zona Ekonomi Khusus: Pelajaran China untuk Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi IndonesiaPaul Romer, pemenang Hadiah Nobel Ekonomi, menyarankan Indonesia untuk mengambil pelajaran dari strategi China dalam menciptakan zona ekonomi khusus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca lebih lajut »